Ngeri! Masih Berani Mudik Lebaran ke Desa Sepat Sragen? Kades: Tak Ingin Kejadian Tahun Lalu Terulang

- 24 April 2021, 12:01 WIB
Tak ingin pengalaman mudik lebaran tahun lalu terulang, Perantau Nekat Mudik, Kepala Desa Daerah Siapkan Rumah Hantu untu karantina.
Tak ingin pengalaman mudik lebaran tahun lalu terulang, Perantau Nekat Mudik, Kepala Desa Daerah Siapkan Rumah Hantu untu karantina. /Antara/Aris Wasita


POTENSI BISNIS – Mengerikan Kepala Desa di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah ini telah menyiapkan rumah hantu untuk isolasi bagi perantau yang nekat mudik di desanya.

Rumah hantu tersebut disiapkan oleh Kepala Desa dengan dibantu oleh warga setempat.

Hingga saat ini rumah hantu tersebut sudah dibersihkan sehingga siap untuk menyambut para pemudik dan siap digunakan.

Baca Juga: Harus Gaduh Dulu, Anak Buah Jokowi Siapkan Larangan Ini untuk WN India Masuk Indonesia

“Sudah kami siapkan rumah hantu untuk yang nekat mudik. Ini baru kami bersihkan gotong-royong warga, besok sudah siap digunakan,” kata Kepala Desa Sepat, Mulyono dikutip Potensibisnis.com dari Antara News pada Sabtu, 24 April 2021.

Kepala Desa akan meminta izin kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk menggunakan rumah hantu tersebut sebagai tempat isolasi bagi perantau yang mudik di desanya.

Kepala Desa sudah memperkirakan jika tetap akan ada perantau yang mudik tahun ini, karena pengalaman tahun lalu.

Baca Juga: 5 Tips Gaya Pakaian Pria yang Tepat saat Interview Kerja

Dimana pada tahun lalu saat adanya larangan mudik, namun masih ada yang nekat melakukan mudik, maka rumah hantu tersebut dijadikan sebagai tempat karantina.

“Saya kira akan ada warga yang tetap mudik, apalagi warga disini banyak yang merantau di Jakarta bahkan luar Jawa,” kata Kepala Desa.

Pada tahun lalu, perantau yang tetap mudik dikarantina di rumah hantu tersebut, kemudian pemudik mengaku jera, takut karena benar-benar didatangi oleh hantu.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK, Minggu 25 April 2021: Keuanganan Taurus, Pisces dan Capricorn Keuntungan Besar di Depan Mata

“Mereka benar-benar kapok. Selain ketakutan, ada yang mengaku pernah didatangi hantu yang mereka takutkan selama ini,” kata Kepala Desa.

Bagi masyarakat yang tetap mudik rencananya akan dilakukan karantina selama 14 hari di rumah hantu tersebut.

Pemerintah desa akan bertanggung jawab dengan memberikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur.

Diketahui jika rumah hantu tersebut adalah rumah yang berusia tua dan tidak dihuni sudah sekitar 11 tahun. Dimana dahulunya rumah itu menjadi gudang tas.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x