Ini Penjelasan Mengapa 24 April Ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika di Bandung

- 24 April 2021, 07:35 WIB
Menlu,  Retno Marsudi
Menlu, Retno Marsudi /Aini//Instagram/Retno_Marsudi

Peringatan 60 tahun KAA di Bandung akan diisi beberapa agenda, di antaranya napak tilas dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka via Jalan Asia Afrika.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem FF Terbaru Sabtu 24 April 2021, Dapatkan Skin Senjata hingga Diamond Terbatas

Pidato Presiden Republik Indonesia dan kepala negara yang mewakili Asia dan Afrika serta penandatanganan Pesan Bandung.

Sejarah Singkat Hari Solidaritas Asia-Afrika

Persamaan nasib melahirkan persatuan tindakan dan rasa. Demikian pula dengan pergerakan kemerdekaan di antara negara-negara di benua Asia dan Afrika.

Persamaan nasib itu kelak mewujudkan Solidaritas Rakyat Asia Afrika yang lahir 65 tahun silam dalam Konferensi Asia Afrika yang dibuka Presiden Soekarno tepat pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung.

“Saya berharap Konferensi ini akan menegaskan kenyataan, bahwa pemimpin-pemimpin Asia dan Afrika mengerti bahwa Asia dan Afrika hanya dapat menjadi sejahtera, apabila mereka bersatu dan bahkan keamanan seluruh dunia tanpa persatuan Asia-Afrika tidak akan terjamin," ucap Presiden Soekarno pada pidato pembukaan KAA, dilansir dari situs Kemlu RI.

KAA disponsori oleh lima negara: Burma (Myanmar), India, Indonesia, Pakistan, dan Ceylon (Sri Lanka).

Pertemuan ini melibatkan dua puluh empat (24) negara lainnya dari Asia dan Afrika yang berlangsung selama sepekan (18 - 24 April 1955).

KAA menghasilkan kesepakatan berupa Komunike Akhir KAA yang di dalamnya memuat Dasasila Bandung. Prinsip-prinsip ini yang populer dikenal dunia sebagai Spirit Bandung.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemlu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah