Satu di Antara Tradisi Ramadhan di Indonesia, Ngabuburit Ketahui Asal-usulnya Berikut

- 13 April 2021, 19:05 WIB
SUASANA "ngabuburit" warga Garut menaiki lokomotif uap seri CC50 di jalur Cibatu-Garut-Cikajang Ramadhan tahun 1980, yang diabadikan anggota Flickr berinisial WP7713.*
SUASANA "ngabuburit" warga Garut menaiki lokomotif uap seri CC50 di jalur Cibatu-Garut-Cikajang Ramadhan tahun 1980, yang diabadikan anggota Flickr berinisial WP7713.* /WP7713/Flickr/

POTENSI BISNIS – Tradisi ngabuburit merupakan budaya yang melekat dan tidak bisa dipisahkan dalam perayaan bulan suci Ramadhan di Indonesia.

 

Secara konteks, ngabuburit adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang waktu berbuka puasa pada waktu bulan Ramadhan.

 

Kegiatan ngabuburit cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya anak-anak muda untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka.

Baca Juga: 5 Menu Makanan Ini dapat Cegah Rasa Haus saat Berpuasa 

Asal-usul dari istilah ngabuburit awalnya berasal dari bahasa Sunda yaitu kata‘burit’ yang artinya sore hari.

 

Sedangkan, menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit secara lengkap diambil dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit" yang memiliki arti bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x