POTENSI BISNIS - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan Cina terhadap apa yang terjadi di Filipina dan Taiwan.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Al-jazeera, Amerika Serikat menyampaikan ke khawatirannya atas keberadaan kapal-kapal Cina di dekat Filipina dan masuknya Jet Beijing ke wilyah udara Taiwan.
Amerika Serikat menganggap sebagai langkah agresif dari Beijing dan mengingat kewajiban Washington untuk melindungi mitranya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Eropa, Rossi Akui Performanya Buruk
Baca Juga: PNS di Kepri Nekat Mudik Lebaran, Siap-siap Pangkat Diturunkan
Seperti diketahui, kedua negara tersebut sedang meningkatkan keuatannya di Laut Cina Selatan.
"Serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum atau pesawat terbang di Pasifik, termasuk di Laut Cina Selatan, akan memicu kewajiban kami berdasarkan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina," Kata Ned Price yang merupakan juru bicara Departemen luar negeri.
Price pun menyampaikan ke khawatirannya terhadapt sekutunya yaitu Filipina terhadap masif militer tiongkok di Laut Cina Selatan.
Baca Juga: Mulai Tayang Besok, Seo In Guk dan Park Bo Young Beradu Akting di Drama Korea: Doom At Your Service
"Kami berbagi keprihatinan dengan sekutu Filipina kami terkait laporan pemberitaan milisi maritim RRT yang terus berlanjut di dekat Whitsun Reef," kata Price