Hindari Kecurangan dan Percaloan, Seleksi ASN 2021 Gunakan Face Recognition

- 29 Maret 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi face recognition
Ilustrasi face recognition /pixabay/Tumisu/

POTENSI BISNIS – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan, seleksi aparatur sipil negara (ASN) 2021 hanya menggunakan satu portal pendaftaran, yaitu Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN.

BKN pun akan gunakan face recognition atau aplikasi pengenal wajah saat ujian ASN 2021.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN.

Baca Juga: Menteri Tjahyo Sebut Formasi CPNS dan PPPK Dibuka Akhir Maret , Ada Jutaan Posisi Loh

Alat ini diperuntukkan untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.

“Kita akan tetap menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan,” kata Bima Wibisana dikutip dari laman resmi Setkab, Senin, 29 Maret 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana melakukan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021 yang akan diselenggarakan secara paralel.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Menarik Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Seleksinya antara lain, seleksi Sekolah Kedinasan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Adapun jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebesar satu juta formasi. Posisi ini bisa diisi oleh tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud, Guru Honorer Eks THK-2 dan lulusan PPG yang tidak mengajar.

Untuk pemerintah daerah, jumlah ASN yang dibutuhkan sebesar 189 ribu formasi untuk CPNS dan PPPK. Posisi ini diperuntukkan untuk mengisi jabatan selain guru.

Baca Juga: Jelang Duel Persita Tangerang vs Persib Piala Menpora, Robert Albert Rencakan Rotasi Pemain

Sedangkan ASN pemerintah pusat (Kementerian atau Lembaga) dibutuhkan 83 ribu formasi untuk CPNS dan PPPK.

Sementara itu, cara melakukan pendaftaran ASN 2021 bisa melalui portal resmi SSCASN. Ini adalah portal resmi dari Badan Kepegawaian Nasional atau (BKN) yang telah terintegrasi dengan berbagai lembaga.

Untuk mendukung kelancaran proses tersebut, BKN telah melakukan peningkatan fitur teknologi dalam SSCASN.

Baca Juga: Kesaksian Warga Sekitar Sebelum Kilang Pertamina Balongan Terbakar, Hingga Mengaku Alami Trauma

Situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, akan tetap diterapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN tahun 2021.

Penerapan tersebut salah satunya dengan menghadirkan live score peserta melalui YouTube BKN agar hasil ujian dapat dipantau di mana saja dan tidak berkerumun di lokasi ujian.

Dalam rekrutmen ASN 2021, tutur Bima, juga akan disediakan sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap dapat berkesempatan mengikuti seleksi.

Serta peningkatan fitur tersebut, pendaftar tidak perlu lagi membuka informasi satu per satu di website masing-masing instansi. Semua informasinya sudah tersedia di SSCAN.

Selain itu, pendaftar CPNS tidak perlu lagi mengunggah sejumlah dokumen, seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), serta Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.

Terakhir Kepala BKN mengungkapkan, untuk peserta seleksi di luar negeri akan tetap dapat mengikuti ujian di kantor KBRI setempat.

“Memfasilitasi peserta ujian di luar negeri jadi pengalaman baru dalam pelaksanaan seleksi tahun 2020. Tahun lalu BKN sudah melaksanakan ujian seleksi di lima belas negara lewat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri,” tutupnya.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah