Wilhelminus mengatakan jika kondisi gereja memiliki beberapa akses masuk termasuk keluar.
Hal itu lah yang membuat umat tidak terkonsentrasi masuk dan keluar di satu pintu.
"Peristiwa terjadi setelah kami Misa kedua. Kebetulan gereja kami ada beberapa pintu masuk dan keluar."
"Tidak terkonsetrasi pada satu pintu," ungkap Wilhelminus.***