Network
POTENSI BISNIS - Update jumlah korban kecelakaan bus di Sumedang, Jawa barat akan diulas lengkap dalam artikel ini.
Kecelakaan bus terjadi di Jalan Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada Rabu 10 Maret 2021.
Insiden kecelakan tersebut terjadi pada hari Kamis petang pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Kesedihan Ratu Elizabeth Mengenai Pengalaman Pangeran Harry dan Meghan Markle
Bus pariwisata itu diketahui hendak pulang ke Subang usai melakukan perjalanan kunjungan ke Pamijahan, Tasikmalaya.
Bus tersebut merupakan bus pariwisata yang membawa rombongan penumpang berjumlah 66 orang terperosok ke jurang kedalaman 20 meter dan diduga penghalang jalan tidak kuat.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto setelah mendengar kabar tersebut lansung membenarkan adanya peristiwa kecelakaan bus di kawasan Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam.
"Betul ada kecelakaan, tapi saya lagi meluncur ke TKP nanti informasi lebih lanjutnya di TKP ya," kata Eko saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat.
Bus yang dinaiki para wisatawan yang pulang setelah liburan jatuh terjungkir ke jurang.
Update Jumlah Korban Kecelakaan Bus Wado, Sumedang.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung juga mengungkap kabar terbaru terkait kecelakaan bus di Sumedang.
Basarnas mengungkapkan terdapat 66 orang penumpang dalam bus pariwisata tersebut.
Selain itu basarnas juga mengungkapkan jumlah korban saat ini terus bertambah menjadi 27 orang meninggal dunia.
Dan yang selamat dari kecelakaan tersebut berjumlah 39 orang.
Deden Ridwansyah selaku Kepala Basarnas Bandung mengungkapkan bahwa semua korban selamat dan meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) daerah Sumedang.
Baca Juga: 5 Barang yang Wajib Ada di Kamar Tidur agar Makin Betah saat Nonton Drama Korea
Basarnas berhasil merampungkan evakuasi korban kecelakaan bus tersebut pada malam Kamis.
"Data korban sementara yang diperoleh dari RSUD Sumedang yaitu jumlah total korban 66 orang, 27 meninggal dunia dan 39 orang selamat," ujarnya.
Namun deden juga menjelaskan bahwa sampai saat ini ia dan tim nya masih memeriksa tempat kerjadian untuk memastikan supaya tidak ada korban dengan bantuan alat berat.
"Untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjepit badan bus setelah terangkat oleh alat berat," terang Deden Ridwansyah.
Adapun korban terakhir yang berhasil dievakuasi berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi terjepit badan bus dan sudah meninggal dunia.***
