UPDATE Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,3 KM

- 8 Maret 2021, 09:35 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi Senin 8 Maret 2021 pagi.
Awan panas guguran Gunung Merapi Senin 8 Maret 2021 pagi. /- Foto : Twitter @BPPTKG/

POTENSI BISNIS - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter. 

Aktivitas gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini menuncurkan guguran ke arah bart daya. 

Data teraebut adalah terbaru yang dipublikasikan, Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Segera Umumkan Pemenang Program Petani Milenial.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG),Hanik Humaida awan panas guguran itu terjadi sejak pukul 04.51 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 51 mm dan durasi 115 detik," kata Hanik dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA.

Berdasarkan periode pengawatan mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, teramati telah terjadi 12 kali guguran lava pijar.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini Senin 8 Maret 2021, Jangan Lupa Bawa Berkas Ini!

Guguran lava pijar yang keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur mencapai 800 meter ke arah barat daya.

Sedangkan Gunung Merapi telah terdeteksi mengalami 51 gempa awan panas guguran dengan amplitudo 51 mm dengan durasi 115 detik.

Serta 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 13-99 detik dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 15 detik.

Sebelumnya, pada Minggu 7 Maret 2021 malam BPPTKG melaporkan telah terjadi tiga kali awan panas guguran.

Guguran yang keluar dari Gunung Merapi dengan jarak tempuh maksimal 1.500 meter yang mengarah ke barat daya.

Sampai sekarang BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Sementara itu guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diprediksi bisa berdampak ke wilayah sektor selatan dan barat daya yang meliputi Sungai Boyong, Kuning, Krasak, Bebbeg, Putih dan Bedog.

Sedangkan saat terjadi letusan Gunung Merapi diperkirakan lontaran material vulkanik dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Bagi para pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA Magma ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x