Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M5,1 Guncang Pandeglang Banten, Tidak Berpotensi Tsunami
Pengarahan tersebut, terkait dengan situasi terkini, upaya kudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD (GPK PD).
Presiden ke-6 RI itu menyebutkan nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam arahannya tersebut.
Di mana SBY mengatakan, Moeldoko ingin merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Bang Yos: Anies Makin Digebukin Makin Kesohor, Saya Cemburu
Saat namanya disebut-sebut SBY, Moeldoko pun turut angkat bicara dan memperingatkan semua pihak untuk menekannya.
"Jadi janganlah menekan-menekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan," kata dia.
Moeldoko juga mengingatkan jika dirinya bisa melakukan langkah-langkah yang diyakininya. Namun, langkah apa yang dimaksud, itu tidak jelas.
"Dan saya ingin mengingatkan semuanya ya, saya ingin mengingatkan karena saya bisa, sangat mungkin melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujarnya.