Bang Yos Singgung RI 1, DPR hingga Seluruh Pejabat ada di Jakarta, Sutiyoso: kok Anies Saja yang 'Dihajar'

- 26 Februari 2021, 07:45 WIB
Pengantin nekat terobos banjir Jakarta dengan  memakai bak mandi agar bisa tetap melaksanakan pernikahan.*
Pengantin nekat terobos banjir Jakarta dengan memakai bak mandi agar bisa tetap melaksanakan pernikahan.* /Twitter/ @windysatria

POTENSI BISNIS - Bukan rahasia umum jika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerap jadi sasaran serang buzzer. Mereka menghujat, menghina baik pribadi Anies Baswedan maupun sebagau gubernur.

Terlebih saat banjir melanda ibu kota, Anies Baswedan harus benar-benar menghadapi pekerjaan berat sekaligus, cibiran, cacian, kritik dari buzzer.

Melihat fenomena banjir tahunan di Jakarta yang terjadi sejak zaman kolonial hingga berganti-ganti gubernur, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menyinggung, jika ibu kota itu "markas" para pejabat tinggi.

Baca Juga: 7 Kriteria Golongan yang Dijamin Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 11, Jangan Sampai Anda Termasuk

Mulai RI 1, 2, menteri, DPR RI, pejabat tinggi lainnya hingga tukang batu ada di Jakarta. Namun anehnya, yang diserang dan seolah-olah paling salah untuk saat ini adalah Anies Baswedan.

Sutiyoso mengaku lebih sedih dan heran. Faktanya saat ini banjir tak hanya terjadi di Jakarta, namun mana-mana. Tapi, Anies Baswedan paling ramai kritik dan disorot.

"Ya pastilah di ibukota kan penduduknya dari mulai tukang batu sampai RI satu, kemudian ketua partai ketua Dewan dan yang lainnya," tutur Bang Yos di acara kanal YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Allah Akbar! Jumat Subuh Banten Diguncang Gempa Bumi, Ini Penjelasan BMKG

Perang komentar

Tak hanya itu, banjir menjadi momok bagi pemerintah dan warga Jakarta saat musim hujan tiba. Termasuk tahun ini, banjir kembali kempung Ibu Kota.

Mantan Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said ikut berkomentar. Pria yang dikenal luas dengan nama Pasha Ungu ini berikan sarannya.

Pasha menyampaikan gagasannya itu dalam kolom komentar instagram pribadi Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.

Baca Juga: Waspada! Insentif Kartu Prakerja Gelombang 12 Dipastikan Gagal Cair, Segera Penuhi Syarat Ini dari Sekarang

Ia menulis saran bagi anggota DPRD DKI Jakarta untuk membuka kembali perencanaan pembangunan Ibu Kota. Saran itu diberikan terkhusus bagi kader Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saran bagi saudara-saudaraku yang duduk di DPRD DKI Jakarta termasuk kader partai #PAN yang duduk di parlemen DKI untuk buka kembali blue print perencanaan pembangunan ibukota Jkt," tulisnya.

Bahkan, menurutnya perencanaan pembangunan itu sudah ada sejak zaman Belanda. Menurutnya, di dalam perencanaan itu akan ada jawaban mengatasi banjir Jakarta.

"Sejak zaman Belanda, yang mana saya yakin semuanya sudah tertuang didalamnya termasuk jawaban persoalan bagaimana agar Jakarta tidak ‘lagi’ banjir..," jelasnya.

Saran itu sekaligus sebagai kritik kepada Giring yang dinilai tak memberikan solusi apapun untuk banjir Jakarta.

Pernyataan Giring dalam sosial media dinilai bias dan tidak tepat oleh Pasha. Apalagi, Giring belum pernah mengelola pemerintahan.

Komentar Pasha itu diawali oleh kitik Giring untuk kinerja Gubernur DKI, Anies Baswedan. Giring Ganesha sampaikan kritiknya kepada Anies Baswedan melalui instagram pribadinya @giring.

Giring Ganesha mengutarakan, bahwa Anies jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.

"Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal," kata Giring dalam keterangan Instagramnya itu.

Giring pun menilai Anies Baswedan yang tak punya rencana saat banjir kemarin padahal di pintu air Bogor dan Depok normal.

"Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya," sambungnya.

Menurutnya, selama tiga tahun terakhir Anies baswedan tidak pernah serius atasi banjir. Selain itu, dikatakannya terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta.

"Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta," ujar mantan Vocalis Band Nidji itu.

"Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan," tambahnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah