Soal Video Dugaan Kerumunan Warga NTT dan Presiden, Roy Suryo: Memang Asli Luar Biasa Prokesnya, Ambyar

- 24 Februari 2021, 12:49 WIB
 Pakar telematika, Roy Suryo.
Pakar telematika, Roy Suryo. /Twitter @KRMTRoySuryo2


POTENSI BISNIS - Pakar Telematika Roy Suryo menyebutkan, bahwa dalam video yang beredar di sosial media banyaknya masyarakat NTT memang asli.

Menurut Roy Suryo, kalau ada yang menganggap itu di zaman dulu umpanya sulit dibuktikan dengan asli atau mengada-ada.

Dirinya pun mencontohkan dengan membagikan postingan foto ijazah lewa akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diduga Menimbulkan Kerumunan Massa, Ferdinand: Itu Spontanitas, Karena Cinta Pemimpinnya

Roy Suryo mengaku banyak yang menanyakan milik orang lain bagaimana? ia pun menggunakan foto ijazah miliknya SMA dan lain sebagainya untuk contoh.

"Jadi kalau ada yg menganggap bahwa di "djaman doeloe" seseorang sulit dibuktikan dgm Foto2 ASLI, itu mengada2," kata Roy Suryo dikutip pada Rabu, 24 Februari 2021.

"Semua seharusnya tetap ada, contohnya Ijazah SMA th 1943 & Foto2 UGM lawas th 1960 tsb, Kecuali memang keasliannya sebenarnya hanya Rekayasa. Bagaimana Tweeps? AMBYAR," sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diduga Menimbulkan Kerumunan Massa, Ferdinand: Itu Spontanitas, Karena Cinta Pemimpinnya

Selain itu, Roy Suryo mengatkan telah memeriksa dan teliti, hal itu dijamin asli.

Dikatakan Roy Suryo, selain spontan Pak Jokowi melemparkan bingkisan yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Ketika saya posting Foto2 ASLI jaman SMP, SMA, hingga Wisuda, juga Akte Kelahiran, Ijazah2 SMA & @UGMYogyakarta banyak yg menanyakan milik Orang lain bgmn?," kata Roy Suryo.

"Yg jelas Video Banyaknya Masyarakat NTT tadi siang (23/02/21l ini, Saya sudah periksa & teliti dijamin memang ASLI," lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Napun Gete, Bisa Jadi Potensi Kemakmuran NTT

Bahwasanya, kata Roy Suryo, memang dikesempatan lain sering membagikan secara spontan juga kepada rakyat yang berkerumun.

"Selain secara SPONTAN Pak @jokowi melempar2kan Bingkisan (yg sdh disiapkan sebelumnya) dari Atap mobil yg (kebetulan) ada SunRoof-nya," ujarnya.

"Memang dikesempatan2 yg lain, Ybs (sering) membagi2kan secara SPONTAN juga ke Rakyat yg berkerumun. Luar Biasa ProKes-nya ... (Video ASLI)," sambung Roy Suryo.

Tangkap layar Cuitan Roy Suryo soal video dugaan kerumunan Warga NTT dan Presiden Jokowi.*
Tangkap layar Cuitan Roy Suryo soal video dugaan kerumunan Warga NTT dan Presiden Jokowi.* Twitter/@KRMTRoySuryo2

Dikabarkan, berbagai media sebelum iring-iringan Presiden Jokowi datang, masyarakat Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak berkumpul di sisi kiri jalan untuk memberikan sambutan.

Bahkan, polisi dan paspampres masih bisa mengendalikan kerumunan massa penyambut Jokowi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi hendak melakukan kunjungan kerja, namun pengamanan nampak semakin longgar seiring dengan mendekatnya mobil Presiden Jokowi.

Kerumunan massa perlahan-lahan maju ke rute iring-iringan, namun masih kelihatan ragu-ragu.

Sehingga beberapa saat kemudian, mobil Presiden Jokowi dengan sengaja berhenti untuk menyapa masyarakat.

Kerumunan massa pun langsung menyerbu kendaraan yang ditumpangi Presiden Jokowi.

Jalanan yang semula lengang pun mendadak ramai dipenuhi kerumunan massa, yang ingin menyapa langsung Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menutup kaca jendelanya dan muncul di bagian kap atas mobil tersebut. Sontak dengan kemunculannya itu, langsung disambut riuh oleh massa yang memadati jalanan tersebut.

Setelah melambaikan tangan ke arah kerumunan massa, Presiden Jokowi kemudian melemparkan beberapa bingkisan.

Aksi Jokowi pada Selasa 22 Februari 2021 itu menuai kritik lantaran dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Pihak Istana Klarifikasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Twitter.com/@KetumProDEM/

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin segera memberikan penjelasan terkait video viral Presiden Jokowi itu.

Menurutnya, masyarakat sudah sedari awal berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere sampai ke Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka untuk menyambut Presiden Jokowi.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata Bey dikutip Antara.

Ketika mengunjungi NTT, Presiden Jokowi menggunakan mobil dengan bagian atap yang bisa dibuka tiutup.

Dengan begitu, Presiden Jokowi menyambut masyarakat melalui 'rooftop' mobilnya.

Bey Machmudin mengatakan Presiden Jokowi tidak cuma sekedar menyapa kerumunan massa ketika muncul di atap mobil.

Jokowi juga berupanya mengingatkan kerumunan massa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata dia.

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," ujar Bey.

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'suvenirnya' itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," sambungnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah