Lama Diam, Tiba-tiba Putri Saddam Hussein Muncul di TV, Gegerkan Timur Tengah

- 21 Februari 2021, 20:21 WIB
Raghad Saddam Hussein muncul ditelevisi dan mengatakan akan melanjutkan jejak sang ayah, Saddam Hussein hingga memicu krisis diplomatk Irak, Arab Saudi, dan Yordania
Raghad Saddam Hussein muncul ditelevisi dan mengatakan akan melanjutkan jejak sang ayah, Saddam Hussein hingga memicu krisis diplomatk Irak, Arab Saudi, dan Yordania /Daily Mail UK

POTENSI BISNIS - Saddam Hussein sebagai pemicu dua perang besar di Timur Tengah tentu banyak dibenci oleh masyarakat.

Namun, kini Putri Saddam Hussein tiba-tiba muncul di TV dengan membuka kemungkinan dirinya masuk ke dunia politik.

Saddam Hussein diketahui menggempur Iran selama setahun usai revolusi Islam yang berlangsung pada 1979.

Baca Juga: Mulai dari Wendy Red Velvet Hingga Jennie Blackpink, Berikut 5 Idol K-Pop Kaya Raya Sejak Lahir

Perang Irak-Iran berlangsung selama 8 tahun dengan hasil buntu.

Pada 1990, Saddam Hussein kembali melancarkan invasi ke Kuwait. Perang Teluk pecah, namun Irak kalah telak.

Pasalnya, Kuwait didukung oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Arab Saudi, Mesir, Prancis, dan pendukung Kurdistan, sebagaimana diberitakan sebelumnya di PikiranRakyat.com "Timur Tengah Terguncang Usai Putri Saddam Hussein Muncul di Televisi, Seret Yordania dan Arab Saudi"

Baca Juga: Aldi Taher Siap Nikahi Nissa Sabyan Jika Ayus Sabyan Gak Mau Tanggung Jawab

Memasuki abad ke-21, Saddam Hussein digulingkan oleh AS. Diktator Irak itu dituduh memiliki senjata penghancur massal meski belum terbukti hingga kini.

Saddam Hussein ditangkap oleh pasukan koalisi AS pada Desember 2003 dan dihukum gantung pada November 2006 dengan dakwaan pembunuhan terhadap penganut Islam Syiah di Irak.

15 tahun kemudian, mendadak putri sulung Saddam Hussein muncul di televisi, mengguncangkan rezim di sejumlah negara Timur Tengah.

Raghad Saddam Hussein tampil di saluran televisi satelit Arab Saudi, Al Arabiya pada Senin 15 Februari 2021 lalu sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor.

Putri sulung Saddam Hussein itu sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan saat diwawancarai Sohab Charair.

Raghad mengatakan sangat mungkin dirinya akan terjun ke dunia politik di Irak seperti sang ayah.

Pernyataan ini memicu krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.

Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon ucapan Raghad Saddam Hussein di televisi asing itu.

Mereka memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV yang cukup mengguncang masyarakat Irak.

Baca Juga: Capek Jadi Sosok Andin, Amanda Manopo Niat Serahkan Perannya di Sinetron Ikatan Cinta ke Artis Ini

Nota protes dari Irak segera dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.

Raghad Saddam Hussein memang sudah pindah ke Amman, ibu kota Yordania sejak 2003.

Saat itu, kondisi Irak sedang kacau. Pasukan koalisi AS datang menyerbu Baghdad untuk menggulingkan Saddam Hussein dari kursi kepresidenan.

Kini, ketika situasi lebih terkendali, Raghad Hussein tampil dengan percaya diri ke publik.

"Semuanya memungkinkan," kata Raghad saat ditanya soal kemungkinan peran politiknya di Irak.

Raghad Saddam Hussein mengecam Iran yang dianggap sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan politik Irak hari ini.

Menurutnya, 'Orang-orang Iran berani mengganggu Irak setelah kekuatan yang nyata tak lagi berkuasa'.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/PikiranRakyat.com)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah