'Tidak Seperti Janjinya', Begini Media Asing Soroti Sikap Anies Baswedan di Tengah Banjir Jakarta

- 21 Februari 2021, 11:45 WIB
Sebagian basement gedung di Kemang, Jakarta masih terendam banjir.
Sebagian basement gedung di Kemang, Jakarta masih terendam banjir. /Pikiran-Rakyat.com/ Muhammad Rizky Fadila/

POTENSI BISNIS – Media asing turut menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang belum mampu mengeluarkan Ibu Kota Indonesia itu dari sergapan banjir. Banjir Jakarta ini menjadi sorotan dunia lantaran hampir setiap tahun terjadi dengan dampak yang luar biasa.

Media Asing Al-Jazeera pada Minggu, 21 Februari 2021 menuliskan, Jakarta kerap banjir bukan hanya karena sistem drainase yang buruk, melainkan juga kinerja Anies Baswedan yang tidak fokus menanggulangi masalah tersebut.

Al-Jazeera pada 21 Februari 2021 menuliskan, bagiamana tim penyelemat sedang mengevakuasi banyak orang yang terperangkap banjir pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Fiki Naki Akui Diblock Dayana, Netizen Tuding Kacang Lupa Kulitnya

Media asing tersebut menggambarkan parahnya beberapa daerah, dan telah memaksa lebih dari 1.000 orang mengungsi.

Mengutip wawancara media asing bersama Sabdo Kurnianto, pelaksana tugas kepala badan mitigasi bencana Jakarta, menyebutkan sekitar 1.380 warga Jakarta di daerah selatan dan timur dievakuasi saat banjir naik menjadi 1,8 meter.

Baca Juga: Kemunculan Putri Sulung Putri Saddam Husein Bikin Panas Timur Tengah, Pernyataan Ini Paling Ditakuti

Gubernur Anies Baswedan dalam berita itu mengatakan, ada 200 lingkungan baru yang terpengaruh banjir.

Kpada televisi lokal pada Sabtu pagi, Anies mengaku sudah menyiapkan pusat-pusat evakuasi di seluruh Jakarta.

Anies pun berharap dampak banjir tidak meluas lantaran hujan telah berhenti. "Mudah-mudahan tidak sampai ke pusat kota dan saat air surut orang bisa kembali beraktivitas,” sambung Anies sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman Al-Jazeera pada 21 Februari 2021.

Baca Juga: Upaya Atasi Banjir di Bekasi, Menteri PUPR Siapkan Langkah Darurat Jangka Panjang

Sementara itu, Jessica Washington dari Al Jazeera, mengabarkan satu daerah terkena dampak terparah di Jakarta Timur.

Pada reportasenya, dia menanyakan kenapa kota itu selalu dilanda banjir pada tiap tahunnya. "Ahli lingkungan dan ilmuwan mengatakan bahwa insiden ini tidak bisa dinormalisasi," katanya.

Anies tak sesuai janji

Jessica menyoroti banyaknya pembangunan yang berlebihan. Terlalu banyak beton, kurangnya ruang hijau, dan pengambilan air tanah yang berlebihan jadi penyebab banjir parah dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

Sebut dia, jika Gubernur Anies Baswedan tidak bekerja sesuai janjinya dalam menangani banjir.

“Para ilmuwan yang kami ajak bicara mengatakan bahwa Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak bertindak seperti janjinya."

Bukannya fokus pada normalisasi dan pelebaran sungai, justru Anies Baswedan lebih fokus pada Estetis dari pada Praktis.

Dia pun mengatakan, jika tahun ini sudah banjir dan tidak ditangani secara baik, maka Jakarta tahun depan akan kembali banjir.

"Ini berpotensi di tahun-tahun mendatang, krisis banjir di Jakarta hanya akan bertambah parah," pungkas Jessica. ***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah