Network
POTENSIBISNIS.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya bagi masyarakat etnis Tionghoa ataupun keturunan China.
Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021. Namun ada yang berbeda pada perayaan Imlek kali ini, karena digelar dalam situasi pandemi Covid-19.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa untuk merayakan Imlek dengan cara-cara baru sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pandemi saat ini.
Baca Juga: Dirumorkan Batal Menikah, Ayu Ting Ting: Kita Manusia Hanya Bisa Berencana
"Cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan agar kita bisa mempersiapkan lebih baik karena kesehatannya ada, agar seluruh RS kita juga tidak terbebani," ujar Budi Gunadi, Kamis 4 Februari 2021, dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News.
"Imlek ini adalah momen penting. Imlek ini bermakna tahun baru, Imlek ini bermakna harapan baru dan Imlek ini juga bermakna keberuntungan baru, oleh karena itu tanpa mengurangi maknanya agar teman-teman Khonghucu dan Tionghoa bisa merayakan Imlek ini dengan cara baru," lanjut Budi.
Dalam perayaan Imlek ada tradisi membagikan angpao di mana orang dewasa yang sudah menikah wajib memberikan uang sebagai tanda kemakmuran dan membagi kebahagiaan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Dari 7 Dubes Negara Sahabat
Menkes Budi juga menyarankan untuk memberi angpao dengan cara baru pada anggota keluarga yakni secara digital, antara lain melalui gojek online.
