Ancaman Potensi Gempa dan Tsunami Lebih 9 M Selatan Jawa, Ini Penjelasan LIPI

- 31 Januari 2021, 11:14 WIB
Ilustrasi Tsunami
Ilustrasi Tsunami /Eugen Buzuk/Pexels/

Dirinya pun mengatakan, mengkhawatirkan akan seperti tsunami Jepang 2011 yang terjadi kerugian ekonomi mencapai 2.500 triliun.

“Kalau tidak, nanti dikhawatirkan akan seperti tsunami Jepang 2011 dimana kerugian ekonominya sangat besar 2.500 triliun. Meskipun korban jiwanya tidak banyak jika dibandingkan Jepang pada tsunami Aceh tahun 2004 lalu,” sambung Eko.

Baca Juga: Link Streaming Drakor Mr. Queen Episode Terakhir Subtitle Indonesia

“Nah, ini yang harus kita pikirkan juga bahwa selama ini berdasarkan kawan-kawan bahwa pemerintah daerah lebih konsen kepada perekonomiannya tapi tidak terlalu konsen terhadap potensi-potensi tsunaminya di sepanjang selatan Jawa,” tambah Eko.

Selain itu, Eko mengatakan jika potensi gempa besar di selatan Jawa bisa terjadi akibat megathrust.

“Perlu diperhatikan juga yakni terkait dengan megathrust Jawa yang tentu saja bukan hanya memberikan menghasilkan risiko tsunami tapi dia juga berpotensi menghasilkan gempa,” kata Eko.

Kemudian, Eko juga menerangkan gempa yang merusak itu terjadi berulang dalam kurun waktu setiap 5,6 bulan sekali.

Hal itu melihat sejarah kejadian gempa bumi di Indonesia pada 1900-2012.

"Peristiwa gempa merusak di Indonesia itu terjadi rata-rata setiap 5,6 bulan sekali," kata Eko

Sementara perulangan tsunami di Indonesia setiap 1,3 tahun sekali berdasarkan catatan tertulis dari Parwanto dan Oyama (2014).

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah