Aksi Heorik Paspampres dari Masa ke Masa: Ada yang Rela Jadi Perisai, Amankan Nasi Goreng, hingga Hal Ini

- 26 Januari 2021, 15:01 WIB
Paspampres saat mengamankan Presiden Jokowi masuk ke dalam Mobil di saat kondisi turun hujan.*
Paspampres saat mengamankan Presiden Jokowi masuk ke dalam Mobil di saat kondisi turun hujan.* /Dok. BPMI Stpres

Kemudian, upaya pembunuhan Bung Karno itu antara lain saat ia dua kali mengalami pelemparan granat, masing-masing di Selokah Perguruan Cikini tahun 1957 dan Makassar 1962.

Selanjutnya, ada penembakan Istana dari Pesawat Mig-17, yang diterbangkan Daniel Maukar tahun 1960.

Selain itu, yang paling mengerikan ada pencegatan di Jembatan Rajamandala tahun 1960.
Saat shalat Idul Adha pada tahun 1962 ada penembakan mortir dari kelompok Kahar Muzakiar pada tahun 1960 an dan granat Cimanggis 1964.

2. Presiden Soeharto

Paspampres di masa Presiden Soeharto dikenal sangat ketat, di ibaratkan lalat saha tak boleh mengusik Presiden Soeharto.

Kendati Soeharto dikenal tertib mengikuti prosedur yang ditetapkan, namun ada kalanya ia tak mau dikawal berlebihan.

Paspampres pun akhirnya mencari akal dengan meminta pihak kepolisian menyalakan lampu hijau kali rombongan Presiden melintasi lampu lalu lintas.

Trik Paspampres pun terendus oleh Presdien Soeharto, yang menjadi populer dijuluki 'The Smiling General' oleh media asing. Soeharto akhirnya meminta agar cara itu tak dilakukan lagi.

3. Presiden Habibie

Pada masa Presiden Habibie yang lama menetap di Jerman sangat mandiri dalam kehidupan sehari-harinya.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah