Presiden ke-5 RI itu mengharapkan rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai disiplin menjaga kebersihan.
"Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana, saya kalau jalan di mana saja, pasti membawa tas atau kresek itu kan ternyata habis makan tidak dibuang ke mana saja, kalau tidak, dibuang ke tong sampah. Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya, antara lain sungai-sungai, yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir," jelasnya dikutip dari Antara.
Komentar Megawati itu langsung ditanggapi keras tokoh organisasi Islam Nadhlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan.
Aktivis yang akrab disapa Gus Umar menanggapi soal pernyataan Ketua Umum PDIP yang menyebut bahwa masyarakat Indonesia Jorok.
Dalam cuitan yang diunggahnya pada Selasa, 19 Januari 2021 Gus Umar menyinggung soal sakit hatinya warga Indonesia dengan kelakukan para kader PDIP yang terlibat kasus korupsi dana bansos.
Baca Juga: Politisi PDIP 'Hajar' Andi Arief, usai Politisi Demokrat itu Sebut Jokowi Seperti Capung Nemplok
“Helo ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti nggak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos?,” tulis Gus Umar sebagaimana dikutip Twitter.com @UmarChelseaHsb pada Selasa, 19 Januari 2021.
Lebih lanjut, Gus Umar juga mengungkapkan Megawati sangat tega menyebut rakyat Indonesia jorok sementara kelakuan para kadernya lebih jorok.
“Teganya anda ngatai rakyat jorok padahal kelakuan kader anda joroknya luar biadab,” imbuhnya.