Network
POTENSIBISNIS - Ponsel Pintar besutan Xiaomi nampaknya sedang dalam masalah cukup besar.
Bagaimana tidak, google play store merupakan layanan produk google yang menyimpan aplikasi yang dibutuhkan pengguna ponsel yang memakai operating system android.
Google play store juga menyimpan seluruh aplikasi mulai dari media sosial, game, hingga aplikasi buat mendukung produktifitas lainnya yang sangat dibutuhkan oleh pengguna.
Baca Juga: Tantangan Berat Listyo Sebagai Calon Tunggal Kapolri
Tanpa Google play store Xiaomi tidak bisa bersaing dengan ponsel yang lainnya.
Kabar Xiaomi yang tidak bisa mengakses lagi google play store disebabkan oleh masuknya Xiaomi dalam daftar hitam Donald Trump.
Dikutip PotensiBisnis.com dari Global News, pada Jumat 15 Januari 2021, Xiaomi ditemani 9 peruhanaan asal China lainnya diketahui masuk daftar hitam Amerika Serikat.
Baca Juga: Berujung Sial, Ridwan Kamil Padahal Sudah Ingatkan Raffi Ahmad: Jangan Eruforia Dulu
Xiaomi diduga telah melakukan kerjasama dengan militer China yang bertujuan spying atau mata-mata.
Selain Xiaomi, produsen pesawat milik negara Comercial Aircraft Corp. of China (Cornac), juga diduga melakukan aktifitas mata-mata.
Melihat peringkat yang menduduki peringkat ketiga pordusen ponsel pintar terbesar di dunia, maka hal ini merupakan hal yang sangat berbahaya.
Diketahui, Xiaomi bertengger diposisi ketiga dibawa Huawei dan Samsung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Tanggap Bencana Sulawesi Barat
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari pihak Xiaomi berkaitan dengan pelarangan akses google play store oleh Amerika Serikat.
Selain google play store, jika Xiaomi masi diam menanggapi hal ini, maka AS bisa mengancam akan blokir seluruh layanan Google pada produk Xiaomi.
Sebagai contoh, Huawei dan ZTE merupakan jenis ponsel yang lebih dahulu diblokir, dan kini tak lagi menggunakan layanan Google.***
