Network
Menurutnya tugas penting bagi Listyo Sigit ketika nanti dia menjabat sebagai Kapolri adalah dengan menindak lanjuti penegakan hukum dalam kasus 6 Laskar FPI beberapa waktu lalu.
“PR penting adalah penegakan hukum tindak lanjut hasil Komnas HAM terhadap 6 anggota FPI yang wafat akibat pelanggaran HAM,” sambung Fadli Zon.
Sebelumnya, pergantian Idham Aziz dengan Listyo Sigit tersebut disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani di Gedung DPR RI pada Rabu 13 Januari 2021.
Namun, Surat Presiden untuk Kapolri Baru, akan disampaikan langsung oleh Mensesneg Pratikno.
"Surpres telah kami terima dari bapak presiden yang mana bapak presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu bapak drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim di Polri," kata Puan Maharani, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021. Dikutip Potensibisnis.com dari PMJNews.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sarankan Pemerintah Pilih Raditya Dika Promosikan Vaksin Covid-19, Ini Alasanya
Selanjutnya, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR yang merupakan mitra kerja Polri, juga akan dilakukan pengesahan di paripurna DPR dan dilanjutkan pelantikan di Istana Negara.
Dalam masa karirnya, dikutip Potensibisnis.com dari Pikiran Rakyat Tasik Malaya, Listyo Sigit pernah berhasil menangani praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang sebelumnya sempat buron selama sebelas tahun.
Listyo berhasil membongkar keterlibatan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan keterlibatan Karo Kawas PPNS Bareskrim Polri, Prasetijo Utomo.
Kepiawaianya dalam menangani kasus-kasus besar di Indonesia, membuat banyak orang memiliki harapan bahwa Listyo Sigit bisa menjadi Kapolri pengganti yang baik.***
