Bukan Habib Rizieq, Sekum Muhammadiyah Duga Ada Big Power Manfaatkan FPI

- 27 Desember 2020, 11:35 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS). /tangkap layar front TV via twitter.com/HabibRizieq_ID

Dia menambahkan bahwa pada awalnya nama yang digunakan juga bukan FPI, baru kemudian hari bertransformasi dengan nama FPI.

Selain itu, selama berkiprah cara yang digunakan oleh FPI untuk bergerak dari waktu ke waktu berubah.

Saat awal muncul, FPI tidak ikut bergerak aktif di ranah politik, tapi di wilayah yang disebut sebagai amar ma'ruf nahi munkar.

"Coba jawaban awal-awal dia bergerak tidak di ranah politik, tapi di ranah yang disebut dengan amar ma'ruf nahi munkar, sweeping-sweeping tempat hiburan dan berbagai macam tempat yang disebut tempat maksiat," ucap Abdul Mu'ti.

Dia mengakui kalau dulu bisa A dengan Habib Rizieq beberapa saat.

Abdul Mu'ti menilai Habib Rizieq sebagai sosok yang lembut dan enak untuk diajak bicara.

"Saya bisa diandalkan dengan Habib beberapa saat, Habib ini sebenarnya orangnya lembut. Orangnya itu enak diajak bicara, jadi tidak segarang kalau sedang pidato," katanya.

Dilanjutkannya, bahwa jika secara pribadi, Habib Rizieq merupakan orang yang damai.

Dia juga menduga FPI digunakan oleh sosok yang memiliki kekuatan besar sehingga gerakannya mulai berubah.

"Secara pribadi interaksi ya orangnya itu damai. Tetapi, memang mungkin karena beliau ini tulus, mungkin ya saya digunakan oleh kekuatan besar yang kita tidak tahu, yang kemudian orientasi gerakannya mulai berubah," ujar Abdul Mu'ti.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah