Berawal dari Dijemput Ambulans, Haikal Hassan Buka Suara hingga Sindir Pihak yang Diduga Dibayar

- 26 Desember 2020, 09:05 WIB
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan.
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan. /Instagram @haikalhassan_quote

 

 

POTENSIBISNIS - Gara-gara polisi meminta petugas Covid-19 dan ambulans untuk menjemput Ustazd Haikal Hassan di mapolda Metro Jaya, langsung meimbulkan praduga jika Babe Haikal rekatif.

Hal itu lantaran sebelum melakukan pemeriksaan di mapolda, Babe Haikal sempat dites covid.

Tak berselang lama Ambulans pun datang dan membawa Babe Haikal.

Baca Juga: Cerita Sandiaga Uno Sebut Jilat Ludah Sendiri, hingga Akhirnya Jadi Menteri Jokowi

Sebelumnya, Ustadz Haikal Hassan mendatangi Mapolda Metro Jaya memenuhi panggilan kedua untuk dimintai keterangan.

Namun, keberadaan Ustadz Haikal Hassan di Mapolda Metro Jaya tak berlangsung lama.

Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini langsung dijemput mobil khusus pasien Covid-19.

Haikal Hassan mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus pengakuan dirinya mimpi bertemu Rasul pada Rabu 23 Desemeber 2020.

Namun, ia harus menjalani rapid test terlebih dahulu di lobby gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Polemik Markas Syariah Megamendung, Mantan Politisi Partai Demokrat Ini Singgung Persoalan Akhlak

Tak lama berselang, ambulans langsung datang ke lokasi. Kedatangan ambulans bersama tenaga medis ternyata untuk menjemput Hiakal Hassan yang hasil tesnya reaktif Covid-19.

Dikonfirmasi, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab mengatakan rapid tes antibodi telah dilakukan.

“Iya kita lakukan rapid antibodi ya," kata Kombes Umar Shahab pada Rabu, 23 Desember 2020 seperti dikutip dari PMJNews.

Baca Juga: Gabriel Jesus dan Kyle Walker positif Covid-19, Ada Dua Lainnya

Ia tak menjawab terlalu banyak. Namun membenarkan ketika ditanya soal hasil tes Haikal Hassan yang reaktif Corona.

"Sehat ya. Iya, iya benar (Reaktif Covid-19),” singkat Umar Shahab.

Terkait kondisi kesehatan Haikal, pemeriksaan diundur sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kami sudah sampaikan kepada yang bersangkutan untuk sebaiknya isolasi mandiri sambil menunda sementara undangan klarifikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus.

Yusri menyatakan, Polda Metro Jaya mewajibkan semua pihak yang akan diperiksa penyidik untuk menjalani tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test).

Haikal Hassan yang dijadwalkan akan diperiksa penyidik Rabu pagi juga diwajibkan menjalani tes kesehatan dan hasilnya tes cepat antibodi yang bersangkutan reaktif Covid-19.

Petugas kemudian melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif, meski demikian polisi tetap merujuk yang bersangkutan ke RS Polri Kramat Jati untuk tes usap PCR.

"Untuk lebih meyakinkan lagi karena untuk dilakukan pemeriksaan demi keamanan, petugas, berkoordinasi dengan yang bersangkutan, kemudian kita rujuk ke RS Polri untuk dilakukan tes usap PCR lagi di sana," tuturnya dikutip dari Antara.

Belakangan, bahkan ada juga yang menyebutkan jika pria yang akrab disapa Babe Haikal itu positif Covid-19. Namun info tersebut entah bermula dari mana.

Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) itu langsung membantahnya dengan memperlihatkan hasil tes yang dijalaninya. Haikal pun mengklaim dirinya negatif Covid-19.

Ia mengabarkan hasil tes itu lewat akun Twitter pribadinya, hari ini, Jumat 25 Desember 2020.

"Hasil negative...baik antigen maupun PCR. Laporan tsb dari institusi resmi...Dari RS POLRI....," begitu tulis Babe Haikal, dikutip Galamedia.

Tak cuma tulisan itu, Haikal pun lebih lanjut tak menyangka apa yang dialaminya selama ini masih saja dipelintir oleh sejumlah pihak. Bahkan ia sempat menyentil oknum media.

"Masih saja dipelintir...Saya baru paham dan mengerti ttg kejahatan media dan penulis berita yg dibayar... ada?" begitu tulis dia.

Warganet pun banyak yang memberikan komentarnya. Mereka mendoakan Haikal supaya tetap sehat dan semangat.

Seperti diketahui, Haikal Hassan akan diperiksa terkait pernyataannya soal 'mimpi bertemu Rasulullah'.

Haikal yang juga Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 dilaporkan Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam Husin Shihab ke Polda Metro Jaya.

Haikal dipolisikan atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan mimpi bertemu dengan Rasulullah.

Pernyataan Haikal soal mimpi itu disampaikan saat proses pemakaman lima laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.

Laporan terhadap Haikal tertuang pada nomor bukti laporan polisi TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah