Wah, cuitan @msaid_didu ini provokatif sekali ya!
Hati-hati pak, klu kemaren urusan personal dgn LBP mgk msh bisa dimaafkan, lain lagi klu urusan dgn negara dan rakyatnya, dipanggil polisi bisa gak pulang ntar! pic.twitter.com/RSe8RjstS3— Husin Alwi (@HusinShihab) December 23, 2020
Namun, beberapa jam kemudian, cuitan Said Didu yang diduga berisi ujaran kebencian dan penghasutan tersebut dilaporkan oleh pelapor bernama Wawan. Sebagaimana dilansir dari laman PikiranRakyat-Tasikmalaya dalam artikel "Cuitan 'Menggebuk Islam' Berujung Pelaporan, Said Didu Minta Maaf: Tak Tuduh Menag Yaqut".
Baca Juga: Singgung Elit Masuk Istana Semua Tinggalkan Rakyat Berseteru, Fahri Hamzah: Pak Menhan Ada Apa?
"Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan thd penguasa yg dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu.
"Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adl umat Islam," tulis Husin.
Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan thd penguasa yg dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu
Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adl umat Islam. pic.twitter.com/Wx5Y3hlUiu— Husin Alwi (@HusinShihab) December 23, 2020
Menanggapi hal itu, lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Said Didu menyampaikan permohonan maaf terkait cuitannya yang berujung pelaporan.
Baca Juga: Sempat Terjerat Insiden Video Asusila, Haas Tetap Pertahankan Nikita
Said menyebut jika cuitannya dipahami dengan berbeda penafsiran, terlebih ia mengaku jika tak bermaksud untuk menuduh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Krn mention saya tsb ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA maka dalam waktu tidak terlalu lama mention saya tersebut saya hapus demi kebaikan bersama.