KABAR POPULER HARI INI: Amien Rais Peringatkan Presiden hingga 3 Anak Ancam Jokowi dan Megawati

- 20 Desember 2020, 06:40 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. /Foto: @jokowi /PR Bekasi/

POTENSIBISNIS - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) hentikan aktraksi politik yang ada saat ini.

Amien Rais menilai, apa yang dilakukan pemerintah tersebut akan membelah bangsa Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan, pada Jumat, 18 Desember 2020 dengan menyatakan, dirinya ingin bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hati-Hati! Kenali Penyebab Keringat Berlebih, Bisa Jadi Gejala Penyakit yang Membahayakan

Sebagaimana diketahui, Istana Negara hendak didatangi sejumlah pengunjung rasa dari massa aksi 1812.

Dalam aksinya mereka menuntut agar kasus penembakan terhadap 6 Laskar Khusus FPI diusut hingga tuntas.

Hingga kabar mengejutkan, beredar sebuah video yang viral di media sosial, menampilkan tiga orang anak kecil bergaya saat sedang memberi ceramah.

Baca Juga: Singgung Ganti Presiden, Politisi NasDem Nilai Aksi 1812 Sia-sia

Satu anak dalam video tersebut seperti mengisyaratkan sebuah pesan kepada Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, anak kecil itu juga mengingatkan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. Video yang beredar tersebut mendapatkan komentar beragam dari warga net.

Kutipan tersebut merupakan dua dari lima kabar populer di kalangan pembaca PotensiBisnis.com pada Minggu, 20 Desember 2020. Simak selengkapnya berikut:

1. Jumat 'Keramat', Istana akan Dikepung Pendemo, Amien Rais Kirim Peringatan untuk Jokowi

Jumat, 18 Desember 2020, massa unjuk rasa akan mengepung Istana Negara Jakarta.

Aksi yang akan disuarakan saat unjuk rasa nanti adalah menuntut agar kasus penembakan terhadap enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) diusut tuntas.

Mereka yang berdemo adalah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI.

Baca Selengkapnya: Jumat 'Keramat', Istana akan Dikepung Pendemo, Amien Rais Kirim Peringatan untuk Jokowi

2. Mengerikan! Viral Video 3 Anak Ancam Jokowi dan Megawati, 'Jangan Mentang-mentang Nanti Dipites

Video viral menampilkan tiga anak kecil bergaya sedang memberi ceramah.

Satu anak duduk di kursi, tampak berbicara lantang. Sementara dua lainnya berdiri di sisi kanan dan kirinya.

Satu anak yang duduk di kursi, berbicara seperti memberi pesan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya: Mengerikan! Viral Video 3 Anak Ancam Jokowi dan Megawati, 'Jangan Mentang-mentang Nanti Dipites

3. Rangkulan Mojang Bandung untuk Mantan Suami Gisel, Karen Nijsen Calonnya Gading Marten?

Karen Nijsen dan Gading Marten terlihat mesra dalam Instagram Story @karennijsen pada Minggu malam, 13 Desember 2020.

Karen mencium kening mantan suami Gisella Anastasia dengan lembut serta merangkulnya.

Tidak hanya itu, Karen juga menandai akun Instagram Gading meskipun tanpa menuliskan kalimat apa pun.

Baca Selengkapnya: Rangkulan Mojang Bandung untuk Mantan Suami Gisel, Karen Nijsen Calonnya Gading Marten?

4. Petugas Partai PDIP Siap Jadi Penjamin 'Rizik Sihab', Asal Hormati Jokowi, ke Habib Rizieq?

Lagi-lagi petugas partai PDIP, Dewi Tanjung berkoar di akun media sosial Twitter miliknya.

Dia mengatakan siap menjadi penjamin untuk Rizik Sihab agar melakukan syarat-syarat dari nya.

Siapa Rizik Sihab? Apakah yang dimaksud Habib Rizieq Shihab?

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dewi Tanjung membuat pernyataan mengejutkan.

Baca Selengkapnya: Petugas Partai PDIP Siap Jadi Penjamin 'Rizik Sihab', Asal Hormati Jokowi, ke Habib Rizieq?

5. Komnas HAM Gelar Penyelidikan Kematian 6 Laskar Khusus Sendiri: Banyak Keterangan Bertolak Belakang

Terkait dengan kasus penembakkan 6 anggota 'Laskar Khusus' Front Pembela Islma (FPI) yang terjadi di Tol Jakarta - Cikampek.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar penyelidikan sendiri terkait kasus tersebut.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya bukan tidak percaya kepada pihak Polisi.

Namun, kata dia, ingin mengumpulkan informasi dan bukti-bukti kasus penembakkan 6 anggota 'Laskas Khusus' FPI dari kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya: Komnas HAM Gelar Penyelidikan Kematian 6 Laskar Khusus Sendiri: Banyak Keterangan Bertolak Belakang.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah