Dia pun meminta petugas partai dari PDIP itu, tidak melulu melakukan politik yang memecah belah bangsa.
Pandangan tokoh reformasi itu diutarakan dalam acara konferensi pers penyampaian sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan yang memperihatinkan di Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020.
"Jadi saya cuma akan mengatakan, pertama pada pak Jokowi, saya dan teman-teman mengharapkan supaya segera selesai, tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita," kata Amien.
Selain itu, Amien Rais juga mengungkap, dirinya berencana akan meminta Jokowi untuk tidak memberi 'angin kencang' kepada komunisme karena dianggap berat sebelah dalam hal relasi dengan Beijing (China).
"Yang ketiga, jangan berat sebelah, semua ini kita digiring ke Beijing, ke negara tirai bambu itu, ya," tuturnya.
Di tempat lain, mantan anak buah SBY di Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai Amien Rais telah menebar ultimatum kepada Presiden Jokowi.
"Pak, enggak usah ancam-ancam begitu deh, Anda sekarang bukan siapa-siapa. Coba uji kemampuan mundurin kepala desa, pasti tak mampu," ucap Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com pada Jumat, 18 Desember 2020.
Dia menilai ancaman melengserkan Jokowi dari kursi kekuasaan seolah-olah merupakan hal yang mudah.
"Bisa-bisanya sok ancam-ancam, ultimatum penguasa seolah melengserkan presiden itu seperti mengusir ayam," ujar Ferdinand Hutahaean.