POTENSIBISNIS - Beredar kabar yang mengklaim Komnas HAM terlalu responsif terhadap kasus FPI sehingga diam terhadap kasus terorisme di Sigi.
Sontak, kabar tersebut kini tengah menjadi sorotan dan perbincangan publik, terutama di media sosial.
Seperti akun Facebook bernama Hasan Basri yang membagikan postingan di grup “Suara Rakyat Surabaya”, postingan asli berasal dari akun bernama Sostra Sihombing Vincensia.
Baca Juga: 'Dicari Pembunuh Bayaran' untuk Habisi Kapolda Metro Jaya, Sang Pengancam Justru Bernasi Seperti Ini
Postingan di media sosial Facebook tersebut mengklaim, Komnas HAM tidak melakukan upaya tindakan atas kasus pembantaian 4 orang di Sigi beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, sebelumnya terjadi kasus pembantaian kepada satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, tepatnya pada tanggal 27 November 2020 lalu.
Baca Juga: Suasana Prabowo Subianto dan Kemenhan Mendadak Berduka, Putra Terbaik Papua Itu Telah Tiada
Terkait postingan yang mengklaim Komnas Ham diam terhadap peristiwa di SIgi tersebut, ternyata merupakan informasi yang tidak benar.
Setelah ditelusuri, ternyata Komnas HAM telah membentuk tim lapangan yang dimaksudkan untuk pemantauan dan penyelidikan terhadap kasus teorisme di Sigi. Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman turnbackhoax.id pertanggal 14 Desember 2020.
Bahkan tim telah diterjunkan ke TKP beberapa waktu lalu, tepatnya pada Senin 30 November 2020. Tim diturunkan ke TKP adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Sosok Pria yang Ancam Akan Penggal Kepala Polisi
Selain itu, tim juga ditugaskan untuk menelisik informasi pelaku pembantaian dan meneliti terkait kebobolan aparat keamanan yakni Tim Tinombala dalam menjaga wilayahnya dari serangan terorisme.***