Soal Kekayaan Jusuf Kalla Melesat, Pakar Ekonom Ini Sebut 'Bisnis Dagang Kekuasaan', Kok Bisa?

- 12 Desember 2020, 06:00 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla /pmi.or.id

Jusuf Kallah pernah memimpin banyak sekali perusahaan yaitu sebagai Direktur Utama NV. Hadji Kalla, 1968 – 2001, Direktur Utama PT. Bumi Karsa, 1969 – 2001, Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama, 1988 – 2001.

Lalu sebagai Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama, 1988 – 2001, Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa, 1993 – 2001, Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International, 1995 – 2001.

Baca Juga: Segera Cek Eform.bri.co.id/BPUM Masih Ada Kesempatan Dapat BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta, Ini Caranya

Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tahun 2015 itu, singgung bisnis yang dilakukan Jusuf Kalla hingga kekayaan bisa naik drastis.

Seperti diberitakan JurnalPresisi sebelumnya, "Keras! Sindir Kekayaan Jusuf Kalla, Rizal Ramli: Bisnisnya Dagang Kekuasaan".

Menurutnya, atas kecerdikannya dalam memanfaatkan kekuasaan untuk mengeruk kekayaan tersebut, dirinya samapi meberikan julukan Peng-Peng kepada Jusuf Kalla.

"Tahun 2014, Sang Peng-Peng lobbi keras, dgn segala cara, ke Teungku Umar untuk bisa jadi Wapres Jokowi. Jokowi ingin calon2 lebih bersih. Peng-Peng berhasil jadi Wapres Jokowi. Kala langsung melesat dari Orang Terkaya ke 107 menjadi no 49 (2016). Bisnisnya 'dagang kekuasaan', tulis Rizal Ramli dalam twitter pribadinya.

Bahkan Presiden Jokowi pun pernah bertanya kepada Rizal Ramli bagaimana caranya mejadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat.

Rizal mengungkapkan bahwa caranya sangat gampang, yaitu dengan bisnis kekuasaan, dalam hal ini Rizal menyindir Jusuf Kalla dengan nama Peng-Peng atau Penguasa-cum-Penguasa.

"Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat ? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Setelah Jokowi jelaskan kasus Pejabat & keluarganya, baru saya jawab: "Gampang Mas, 'bisnis kekuasaan' atau 'Peng-Peng", lanjutnya.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah