Network
POTENSIBISNIS - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham atau Menko Polhukam, Mahfud MD melayani pendemo rumah ibunya dan menyebut akan digilir satu per-satu.
Selain itu, Mahfud MD juga menyayangkan terhadap apa yang terjadi di rumah ibunya di Madura.
Terlebih, yang menghuni rumah Mahfud MD di Madura itu semuanya di dominasi oleh perempuan, diketahui juga ditempat kejadian ada kakaknya yang berusai 70 tahun, ibu dan ada dua suster yang merawat ibunya.
Baca Juga: Mensos Juliari Jadi Tersangka, Akun Instagram Kemensos Diserang Netizen, Ada yang Sebut Hina Banget
Mahfud MD juga menjelaskan, bahwa jika dilihat dari kesaksian mata pendemo, hal itu terjadi secara kebetulan melewati rumah tempat ibunya tinggal.
Dalam channel YouTube Karni Ilyas Club, yang diunggah pada 5 Desember 2020, Mahfud MD menyebutkan bahwa banyak orang yang mengira intel bisa kecolongan.
"Kalau dari kesaksian mata dari Polisi kepada saya itu, orang kan banyak yang merasa kenapa sih intel bisa kecolongan, harusnya itu bisa diantisipasi," kata Mahfud MD.
Mahfud MD menduga bahwa jika demo tersebut sudah atas koordinasi seseorang yang sengaja diarahkan ke rumahnya.
Baca Juga: Memalukan! Mensos Juliari 'Palak' Rp10 Ribu per Paket Sembako, Ini Kata KPK
"Tapi begini saya mendapat info masih dari Kapolres dan dari keluarga saya, bahwa sebenarnya kan itu demo atas koordinasi seseorang demo di depan Polres, demo di lapangan terbuka lalu di depan Polres," ujarnya.
Ungtungnya, demo tersebut tidak sampai merusak rumah sebab aparat kepolisian langsung mendatangi TKP untuk mengamankan demo tersebut.
"Sesudah diterima perwakilannya mereka pulang, ketika pulang itulah saat lewat di depan rumah saya, mobil yang paling depan itu mengatakan 'Ini rumah Pak Mahfud.' Lalu turun semua dan terjadilah demo di situ, tapi memang tidak sampai merusak karena pada waktu itu Polresnya segera datang lalu membubarkan," ucap Mahfud MD.
Selain itu, tindakan pendemo rumah ibunya itu dirasa oleh Mahfud sangat berbahaya, secara tiba tiba sudah didepan rumah dan tidak membuat surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian setempat.
Baca Juga: Jangan Kaget! Anies Baswedan Tetap Cuan Meski Isolasi, Malah Dapat Jabatan Baru, Fadli Zon: Selamat
"Nah itu satu kalau urutan peristiwanya, tapi memang menurut saya brutal juga ya tiba-tiba demo di rumah orang gitu kan bahaya sekali. Saya sendiri tidak melapor apa-apa ke Polisi, saya bilang 'Tidak mau melapor, itu tugas Polisi.' Ini kan bukan delik aduan, delik umum," kata Mahfud MD.
Selain itu, terbaru Mahfud MD mengkonfirmasi dalam akun Twitternya bahwa, Polda Jatim sudah meringkus 1 pelaku demo rumah Mahfud MD. Lebih lanjut, dirinya juga sebut Nanti pelaku akan digilir satu per-satu.
Mas Khairil, Sdh ditangkap 1 orng, ditahan di Polda Jatim. Td malam ditangkap. Ada daftarnya, tak pandang bulu, nanti digilir satu persatu. Polri pny semboyan PROMOTER (profesional, modern, dan teroercaya). Itu bkn semboyan kosong tp jg didukung tekad, saintific, dan teknologi. https://t.co/2BU1Fx9zcY— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 5, 2020
"Mas Khairil, Sdh ditangkap 1 orng, ditahan di Polda Jatim. Td malam ditangkap. Ada daftarnya, tak pandang bulu, nanti digilir satu persatu. Polri pny semboyan PROMOTER (profesional, modern, dan teroercaya). Itu bkn semboyan kosong tp jg didukung tekad, saintific, dan teknologi." Tulis Mahfud MD.***
