Cara Menteri Luhut Kikis Anggapan Bisnis Indonesia Pro Tiongkok, 'Pepet' AS hingga Jepang

- 25 November 2020, 18:37 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan /instagram.com/luhut.pandjaitan/

Dengan permintaan tersebut, maka tahun depan diharapkan sudah ada relokasi industri farmasi AS ke Indonesia.

Saat ini banyak industri farmasi tersebar di India, sehingga negara itu menjadi satu di antara pasar utama farmasi dunia.

Baca Juga: Penampakan Sosok Hitam, Turun dari Lereng Gunung Merapi

"Kita tahun depan akan ada relokasi pharmaceutical industry yang selama ini tidak ada di kita, yang banyak di India, itu akan ada di Indonesia," ujarnya.

Pemerintah Indonesia dikatakan Luhut, membangun keseimbangan hubungan dengan banyak negara.

Ia sendiri mengaku terus berupaya membangun hubungan baik dengan AS sejak lebih dari dua tahun lalu sebagaimana arahan Presiden Jokowi.

Satu di antara buah keberhasilan hubungan baik Indonesia dan AS yakni diperpanjangnya fasilitas GSP.

"Ya kelihatan sekarang buahnya," katanya.

Dengan jalinan kerja sama dengan AS, kata Luhut hal itu menepis anggapan bahwa pemerintah Indonesia hanya terus mendekat pada China.

Pasalnya, Indonesia juga membangun hubungan baik dengan kubu lain termasuk AS dan Jepang, hingga Uni Emirat Arab (UEA).

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah