FPI Bantah Adanya Pengerahan Massa, Najwa Shihab: Ini Ada Buktinya Pak

19 November 2020, 12:05 WIB
Ketua DPP FPI Slamet Ma'arif (kiri) dicecar oleh Najwa Shihab. /Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab

POTENSIBISNIS – Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Slamet Maarif (Arif) membantah adanya pengerahan masa ke acara yang dihadiri Habib Rizieq.

Pihanya mengelak dengan mengaku tak menyangka animo masa akan sebanyak itu.

Bantahan itu disampaikan saat menghadiri acara Mata Najwa di salah satu stasiun swasta nasional yang tayang, Rabu 18 November 2020 malam.

Baca Juga: Terungkap! 4 Mahluk Gunung Merapi Ini Sebabkan Warga Enggan Mengungsi Meski Status Sudah Siaga

Selain dari FPI, hadir juga Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan, Amru Ihdda, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Politikus PKB, Muhammad Iman Nurhakam, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dan Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.

“Tidak ada ajakan,” kata Arif dengan tegas.

Jawaban itu sekaligus membantah pernyataan Najwa Shihab selaku host diacara tersebut.

Arif juga menantang Najwa membuktikan pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Petualangan Sherina 2 Segera Tayang, Dian Sastro: Gemasnya

"Mana ajakannya," tanya Arif.

Dia mengaku bahwa FPI sama sekali tidak menduga tentang jumlah massa yang akan hadir dalam acara-acara yang dihadiri oleh Habib Rizieq.

"Kita tidak pernah menduga sama sekali termasuk jumlah massa ketika penjemputan imam besar," ucap Arif mengelak. 

"Sebegitu antusias umat ingin melepaskan kerinduannya dengan ulamanya, dengan habibnya dengan imamnya, sehingga tanpa undangan dari kami, gerakan hati mereka berbondong-bondong untuk menjemput imam besar,” ungkap Arif menjelaskan.

"Ditambah pula pak Menkopplhukam (Mahfud MD) mengizinkan silahkan jeput Habib Rizieq yang penting aman, tertib," kata Arif melanjutkan.

Mendengar jawaban itu, Najwa mempertanggujawabnkan ucapannya. Dia memutar sebuah video Rizieq Sihab saat pidato tanggal 10 November 2020.

Di dalam video itu Habib Rizieq mengeluarkan kata-kata ajakan untuk berkumpul.

Bahkan, karena kejadian tersebut yang berbuntut membludaknya pengikut datang, dua Kapolda dicopot dari jabatannya. Tak sampai di situ, para pejabat diperiksa pihak kepolisian, salah satunya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Hari Kamis jam 9 pagi ada maulid ditempat Habib Hamid di Pondok Ranggon Jakarta Timur, insyaAllah yang sehat yang kuat rame-rame kita kesana," kata Habib Rizieq dalam video yang diputar Najwa Shihab.

"Sementara hari Jumatnya subuh solat subuh di Habib Ali bin Abdurrahman Sayyidin Walid rutin setiap tahun beliau gelar subuhnya disana, jadi datangnya sebelum subuh langsung maulid insyaAllah, nah saya sendiri insyaAllah akan hadir ke tempat beliau tapi lansung hadir ke Megamendung (Bogor) karena mau ada peletakan batu pertama untuk membangun mesjid raya dari markas syare’at," ucap Habib Rizieq.

"Nah jadi kita mau sholat jumat disana insyaAllah di Megamendung sampe malem juga saya akan disana bertemu dengan para santri para guru kita mau kumpul kumpul disana insyaAllah," kata Rizieq.

"Ini sebagai pengumuman, yang terakhir insyaAllah hari Sabtu malam Ahad kita akan bikin maulid di Petamburan sekaligus insyaallah saya akan menikahkan putri saya yang keempat," ujar Rizieq mengakhiri pengumumannya.

Najwa menyoroti kata-kata Habib Rizieq di video tersebut sebagai sebuah ajakan. Itu sebagai bukti jika Rizieq Sihab mengajak pengikutnya untuk datang ke berbagai acaranya.

"Sudah tau bahwa akan rame sekali pada saat penjemputan kemudian ketika itu diumumkan akan sangat susah mengontrol protokol kesehatan, kenapa dilakukan berkali kali tanggal 12 (November) di Jakarta Timur, tanggal 13 di Tebet, tanggal 14 di Pentambunan, tiga kali berturut turut," ucap Najwa.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Mata Najwa

Tags

Terkini

Terpopuler