POTENSIBISNIS - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengungkap soal kebiasaanya jika menghadapi tamu asing.
Megawati menilai Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa. Mulai dari letak geografis yang sangat menguntungkan hingga keyaan SDA lainnya.
Saat menjabat Presiden ke-5 RI, Megawati selalu berbangga hati menunjukkan hal yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga: Hore! BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Mulai Dicairkan, Segera Cek Saldo Rekening Anda
"Ketika saya jadi presiden, saya katakan kepada protokol saya, kalau ada tamu asing, kalau dia mau menanyakan sesuatu, yang ditanyakan bukan apa yang ada di Indonesia? Tapi apa yang tidak ada di Indonesia? Karena supaya saya jawab, bahwa itu ada di Indonesia. Untuk menunjukkan suatu kebanggaan. Kita tuh punya," ujar Mega saat menjadi keynote speaker dalam "Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial", di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa, 10 November 2020.
Ia pun menyayangkan, kondisi saat ini karena menurut dia Indonesia seakan tidak mampu menjadi bangsa yang mandiri.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Berangsur Naik, Sekarang Tembus Rp 13.350
Menurut Mega, saat ini Indonesia terlalu banyak mengimpor barang-barang. Ragam makanan khas Indonesia dinilai Mega juga kalah pamor dengan makanan Korea dan Jepang yang sudah mendunia.
Tak hanya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku, banyak orang yang tidak suka dengan dirinya.
Hal itu terbukti, lantaran ia kerap mendapatkan perundungan atas sikap dan pemikirannya. Meski demikian, Megawati mengaku tak peduli.
Baca Juga: Wanita Mirip Gisel di Video Syur Bisa Dipenjara, Hotman Paris Singgung Kasus Cut Tari dan Luna Maya
"Saya sering di-bully. Banyak orang tidak suka sama saya, enggak apa-apa," kata
Menurutnya, hal yang telah dilakukannya selama ini demi kebaikan bangsa dan negara serta menjadikan Indonesia negara maju.
"Karena saya punya tujuan, semua bagi bangsa dan negara, bahwa negara ini harus maju. Lebih maju daripada negara-negara lain. Apakah bisa atau tidak bisa, saya bilang sangat bisa," ujarnya.***