Peluang Kerja Caregiver di Luar Negeri, Sangat Terbuka untuk Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang

28 Oktober 2020, 13:20 WIB
ilustrasi. Lansia, /pixabay/pyou93/

POTENSIBISNIS - Tiga negara yakni Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea, memiliki hubungan multilateral dan bilateral cooperation bersama Indonesia.

Multilateral akan dilakukan apabila ada event tertentu yang melibatkan beberapa negara.

Indonesia pun sangat terbuka untuk kerja sama bilateral dengan negara Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Menteri Ini Siap Permudah Asing Masuk Indonesia demi Investasi

Satu di antara kerja sama ini adalah soal tenaga kerja Indonesia. Saat ini pemerintah Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang ketenagakerjaan.

Beberapa negara pun menyebutkan sejumlah profesi yang secara khusus diminta sehingga memiliki peluang terbesar untuk bekerja di sana.

Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan, seperti satu di antara peluang kerja di Jepang yang sedang dibuka lebar untuk pekerja asing terutama dari Indonesia, adalah sebagai perawat alias caregiver atau dalam bahasa Jepang disebut Kaigofukushishi.

Baca Juga: Cukup 1 Menit Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2020 Langsung Bisa di Download, Coba Gratis Sekarang!

Tugas caregiver adalah merawat orang lanjut usia (lansia) di Jepang.

"Indonesia memiliki kans (peluang) mengirim tenaga kerja non blue collar seperti caregiver. Banyak lansia di Jepang yang membutuhkan tenaga perawat," kata Anwar, dalam pertemuan 18th Senior Labour Officials Meeting Plus Three (SLOM+3), secara hybrid virtual meeting di Jakarta pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Sementara Republik Korea, lanjut Anwar Sanusi, juga mendukung berbagai kerja sama regional ketenagakerjaan untuk menghentikan perdagangan manusia (human trafficking) di ASEAN.

Korea sepakat untuk kerja sama meningkatkan perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran dari eksploitasi dan penganiayaan.

Termasuk, memperkuat perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran dengan meningkatkan tata kelola tenaga kerja di negara-negara ASEAN.

"Apalagi Indonesia pun telah memiliki Atase Ketenagakerjaan di Korea. Mudah-mudahan setelah pandemi Covid-19, kita bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja yang akan kita kirim ke Korea," tutur Anwar.

Anwar menyebut, RRT juga telah menawarkan kerja sama dengan beberapa negara ASEAN terkait banyak isu.

Misalnya soal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau ASEAN Occupational Safety and Health (ASEAN-OSHNET).

"Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan momentum SLOM+3 ini untuk dua tahun ke depan sebaik-baiknya, untuk kemajuan ASEAN secara umum, dan kemajuan ketenagakerjaan di Indonesia," ujar Anwar.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, mengatakan, hasil pembahasan SLOM+3 ini akan dibawa dan diadopsi dalam pertemuan atau Forum ASEAN Labour Minister's Meeting Plus Three (ALMM+3) berupa Joint Statement yang berisi pencapaian laporan kerja atau project yang sudah dikerjakan, sedang berlangsung, dan akan dilaksanakan ASEAN SLOM+3 di tahun 2021-2025.

"Jadi ini sifatnya lebih mempererat kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan ASEAN +3," ujar Indah.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler