Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Gaza Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

11 Juni 2024, 10:00 WIB
Seorang pria Palestina menjadi korban akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024. /REUTERS/Ramadhan Abed /

POTENSI BISNIS - Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Jalur Gaza tengah kewalahan menangani ratusan korban serangan udara Israel di kamp pengungsian Nuseirat.

Setidaknya 274 orang tewas dan hampir 700 lainnya terluka dalam serangan tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.

Kekurangan Sumber Daya

Baca Juga: Polwan Bakar Suami di Mojokerto karena Uang Belanja Dipakai Judi Online

Dengan ratusan pasien menunggu perawatan, fasilitas medis ini menghadapi keterbatasan sumber daya yang parah.

Korban tergeletak di lantai rumah sakit sementara petugas medis berusaha memberikan pertolongan secepat mungkin.

Seruan untuk Bantuan Internasional

"Banyaknya korban luka yang tiba melebihi kapasitas rumah sakit," kata Ismail Al Thawabta, direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, kepada Anadolu, Minggu.

"Kami segera mengimbau komunitas internasional serta organisasi PBB untuk menyediakan pasokan medis dan generator listrik agar layanan tidak terganggu."

Situasi Mengerikan

Thawabta menggambarkan situasi di Rumah Sakit Martir Al Aqsa sebagai "sangat mengerikan dan sangat berbahaya," seraya menuntut penghentian segera perang yang ia sebut sebagai "genosida terhadap warga sipil."

Baca Juga: Hari Ini 10 Juni 2024, Habis Rizieq Shihab Dipastikan Bebas Murni, Begini Kata Kemenkum HAM

Krisis Kemanusiaan di Gaza

Serangan Israel menyebabkan 33 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi, menciptakan "krisis kemanusiaan yang parah," kata pejabat Palestina itu.

Pada Rabu, rumah sakit mengumumkan bahwa salah satu dari dua generatornya berhenti berfungsi akibat kehabisan bahan bakar, menandai potensi "bencana kemanusiaan" yang dapat membahayakan nyawa pasien dan bayi prematur.

Operasional Terbatas

Menurut kantor media Gaza, Rumah Sakit Martir Al Aqsa dan Rumah Sakit Eropa adalah dua fasilitas medis pemerintah yang masih berfungsi di Jalur Gaza, namun keduanya beroperasi di bawah tekanan besar dan risiko kehabisan pasokan vital.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler