Fakta Menarik : Benarkah Jika Ikan Oarfish Menandakan akan Adanya Gempa dan Tsunami, Simak Berikut

30 September 2020, 23:06 WIB
Kemunculan Oarfish manjadi pertanda datangnya gempa dan tsunami /Instagram.com/@dispate/Instagram

POTENSI BISNIS - Beredar informasi hasil riset ITB akan terjadi sebuah tsunami 20 meter di Selatan Pulau Jawa. Hal ini menggempar publik hingga membuat cemas tentang kabar tsunami besar yang akan melanda beberapa kawasan pesisir selatan Jawa.

Dan itu pun baru analisa yang pasti kejadianya tak akan pernah diketahui kapannya. Bahkan sekarang media mulai gencar memberikan informasi tentang apa saja pertanda yang mampu mendeteksi akan adanya tsunami.

Salah satunya ialah kemunculan ikan Oarfish sebagai pertanda akan adanya gempa dan Tsunami.

Baca Juga: Simak Solusi agar Bisa Mendapatkan Seritifikat Prakerja, Maka Insentif Segera Cair

Fenomena ini masih pro kontra, tentang ikan Oarfish rupanya bukan kali ini saja di akhir tahun 2019 jagad media pernah di hebohkan dengan penemuan ikan oarfish di Kepulauan Selayar sebagai pertanda gempa dan tsunami, namun hal tersebut tidak terjadi.

Jejak di gital dari beberpa media pun masih bisa dikunjungi terkait hal tersebut, dan pernah di bahas oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan membantah munculnya ikan laut dalam oarfish di Kepulauan Selayar sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami.

Ikan oarfish adalah ikan yang tinggal di dasar laut, sehingga jarang muncul ke permukaan. Hasil kajian statistik terbaru pada waktu itu mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera datang.

Baca Juga: Waspada! Jika Melihat Tanda-tanda Alam Berikut Segera Jauhi Bibir Pantai dan Cari Lokasi Aman

Mitos ikan Oarfish ini tidak terlepas dari legenda di Jepang dulu yang konon katanya Oarfish sebagai pembawa pesan dari dasar laut.

Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi musibah, yang tak lain gempa yang begitu kuat dari laut.

Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menegaskan, kemunculan ikan oarfish yang notabene ikan laut dalam ke permukaan bukanlah pertanda gempa besar dan tsunami.

"Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi," kata dia.

Baca Juga: BLT Tahap 5 Diperkirakan Cair Oktober Mendatang, Pastikan Nama Anda Terdaftar dan Rekening Aktif

Memang, lanjutnya, sejak dulu masyarakat di Jepang sudah ada legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.

"Tampaknya tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, majalah ilmiah bergengsi Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) pernah mempublikasikan fenomena kemunculan ikan laut dalam, dan kaitannya dengan peristiwa gempa besar.

Hasil kajian ini ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang Jepang. Para peneliti dalam mengkaji hubungan antara kemunculan ikan laut dalam dan gempa besar di Jepang menggunakan data cukup lama.

Baca Juga: Pemerintah Melalui Kemendikbud Beri Pelaku Seni dan Budaya Bansos Rp1 Juta, Simak Cara Dapatkannya

Dalam kajian tersebut hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal, dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi.

"Berdasarkan penelitian tersebut sudah pasti bukan pertanda tsunami," tandasnya.
Menurut teori oseanografi, kemunculan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling.

Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan. Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculannya ikannya banyak.

Jika hanya satu atau dua ekor ikan, maka beberapa paper menyebutkan bahwa Oarfish juga memiliki kebiasaan mengambang di dekat permukaan air ketika mereka sakit atau sekarat.

Baca Juga: Setelah Tolak Undangan Najwa Shihab, Akhirnya Menkes Terawan Luluh Juga Dirinya Akan Temui Najwa

Berikut juga fakta menarik tentang oarfish yang dianggap sebagai tanda-tanda akan terjadi bencana;

1. Bentuk dan Ukuran

Ikan oarfish memiliki bentuk memanjang dan agak pipih, sekilas tampilannya mirip pita. Ikan inni bisa berukuran sangat besar dengan panjang 17 meter dan bobot 270 kilogram.

Oarfish berenang dengan cara meliukkan badannya seperti ombak, inilah yang membuat orang menyebutnya seperti naga laut.

Sirip ikan oarfish memanjang di seluruh bagian tubuhnya mulai bagian kepala hingga ujung ekor. Uniknya, ikan ini memiliki jumlah ingsang yang snagat banyak yakni sekitar 40-58 pasang. Ikan oarfish juga tidak memiliki gigi.

2. Ikan Laut Dalam

Ikan Oarfish dikenal hidup di perairan laut dalam. Jenis ikan ini banyak hidup di kedalaman maksimal 1.000 meter di bawah permukaan laut. Keberadaannya yang dekat dengan lapisan terdalam bumi membuat banyak ahli berspekulasi.

Seorang pakar gempa asal Jepang, Kiyoshi Wadatsumi mengatakan bahwa makhluk hidup yang tinggal di bawah laut terbilang sensitif terhadap perubahan alam.

Sehingga sedikit saja pergeseran lempeng bumi akan dirasakan oleh ikan ini. Secara alami, dengan perubahan yang dirasakan ikan oarfish akan merasa gelisah dan muncul ke permukaan. Hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan akan datangnya gempa hebat.

3. Jenis ikan

Oarfish memiliki nama latin regalecus glesne dan merupakan spesies dari keluarga regaleciadae. Masyarakat Indonesia kerap menyebutnya sebagai ikan raja herring. Ikan ini hidup dan tersebar di perairan seluruh dunia, tidak termasuk kawasan kutub.

Oarfish memiliki banyak nama sebutan seperti ikan pita, ikan naga laut, dan yang paling seram juga disebut ikan pembawa pesan dari kerajaan dewa laut. Ikan ini hidup di perairan dalam sehingga sangat jarang ditemui nelayan.

Oarfish juga merupakan ikan dengan tulang terpanjang di dunia. Perawakannya yang seram semakin membuat ikan ini banyak dikaitkan dengan hal mistis.

4. Tidak Umum Dikonsumsi

Untuk bertahan hidup, ikan oarfish setiap harinya memakan plankton dan udang kecil. Kadang kala, oarfish juga menyantap ikan dan cumi-cumi kecil yang ada di sekelilingnya.

Meskipun memiliki daging yang banyak, ternyata oarfish tidak umum dikonsumsi. Daging ikan ini terbilang lembek dan kenyal seperti agar-agar.

Inilah alasan kenapa ikan oarfish tidak masuk dalam kategori jenis ikan buruan para nelayan. Sementara untuk kandungan nutrisinya, sejauh ini belum ada hasil penelitian yang mengungkap nutrisi dari ikan oarfish.

5. Keberadaan Ikan dan Pengaruh Gempa

Dari catatan sejarah, para ahli mengumpulkan beberapa fakta seputar keberadaan ikan oarfish dan kejadian gempa bumi. Beberapa kejadian gempa bumi hebat, sebelumnya diiringi dengan ditemukannya ikan oarfish yang muncul di permukaan.

Pada 2010 sebelum gempa bumi melanda Chile dan Haiti, masyarakat lebih dulu menemukan keberadaan ikan oarfish.

Di tahun 2011, sekelompok ikan oarfish ditemukan terdampar di pantai dan jaring nelayan di Jepang. Kejadian ini mengiringi gempa dan tsunami yang melanda Jepang.

Di Filipina, ikan ini juga ditemukan dua hari sebelum gempa berkekuatan 6,7 SR melanda tahun 2017. Dan terakhir, ikan oarfish ditemukan di perariran Majene, Sulawesi Barat sebelum gempa dan tsunami menerjang Palu beberapa waktu lalu.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler