Lebaran 2024: Bank Indonesia Sediakan 4.713 Titik Penukaran Uang Baru, Ini Rentang Waktunya

19 Maret 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi uang baru /

POTENSI BISNIS - Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, pihaknya bersama dengan bank-bank nasional menyediakan 4.713 titik penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran 2024.

Sebelumnya, Bank Indonesia menggelar kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Menurut Marlison, titik penukaran uang tersebar berada di seluruh Indonesia.

Baca Juga: TRAILER Cinta Tanpa Karena 19 Maret 2024: Anggun Tuduh Dipta yang Sudah Menyebabkan Ghani Celaka

"Untuk penukaran uang, Insyaallah kami akan penuhi sampai level daerah," kata Marlison, dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.

Marlison menjelaskan, penukaran uang yang masuk dalam program Serambi 2024 akan diselenggarakan selama 15 Maret 2023 hingga 5 April 2024.

Maka dari itu, BI akan menyediakan layanan melalui 449 titik penukaran uang.

Di samping itu, perbankan nasional akan menyediakan 4.264 titik penukaran di kantor pusat maupun kantor cabang di seluruh Indonesia.

Menurutnya, secara keseluruhan BI menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Polri Terjunkan 4.992 Personel untuk Mengawal

"Uang tersebut disiapkan untuk semua kebutuhan uang tunai warga Indonesia termasuk untuk kebutuhan penukaran uang. Nilai tersebut lebih besar dari tahun lalu yakni Rp 188,8 triliun," jelas Marlison.

Tak hanya itu, proyeksi juga mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Adapun BI akan menyiapkan uang pecahan besar dalam jumlah Rp 172,8 triliun dan uang pecahan kecil sebesar Rp 24,6 triliun.

BI juha memprediksi perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri paling tinggi terjadi di Jawa.

Perputaran uang di Jawa diperkirakan mencapai Rp 119,9 triliun. Sedangkan outflow terendah terjadi di Bali dan Nusra Rp 7,7 triliun.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler