POTENSI BISNIS - Sebuah kisah tragis mengguncang kawasan Jalan Veteran Dalam di Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Sebuah video viral menggambarkan detik-detik penemuan yang mengerikan: seorang jasad tergantung di salah satu penginapan.
Tidak ada yang bisa mengingkari ketegangan yang terasa saat orang-orang memadati lokasi kejadian dalam video yang diunggah oleh @akupendiam08 di TikTok. Rasa penasaran dan sedih tergambar dari kerumunan yang berkumpul di sekitar penginapan, di mana jasad itu ditemukan dan kemudian diangkut oleh ambulans.
Dalam keterangan video, disebutkan bahwa tragedi bunuh diri itu terjadi di sebuah OYO yang berdekatan dengan Universitas Ekasakti di Padang. Korban, seorang perempuan berusia 23 tahun dengan inisial SIP, berasal dari Kelurahan Rawang, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Keterangan dari Ps Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung, mengungkapkan bahwa saat korban ditemukan, ia telah tiada. Tubuhnya tergantung dalam kesunyian kamar lantai 2 penginapan, ditemukan oleh salah seorang pegawai.
"Bunuh diri di salah satu OYO di dekat Unes (Universitas Ekasakti) Padang," tulis keterangan dalam video, seperti dikutip Z Creators, pada Rabu 16 Oktober 2023.
Seiring penemuan yang tragis itu, jasad korban segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum luar. Ps Kapolsek juga menyampaikan bahwa korban ditemukan telah menghembuskan napas terakhirnya di dalam penginapan.
Melalui kolom komentar, terungkap bahwa langkah nekat yang diambil oleh ISP disebabkan oleh dugaan kegagalan pernikahan dengan calon suaminya yang merupakan seorang Akpol. Indikasi ini diperkuat oleh pengakuan dari pemilik usaha pembuat souvenir @subur_souvenir20 yang mendedahkan bahwa ISP telah melakukan pemesanan undangan sebanyak 2.000 lembar dan beberapa jenis souvenir lainnya.
Baca Juga: Penyidik Belum Lakukan Gelar Perkara Usai Periksa Firli Bahuri: Tunggu Konsolidasi dan Anev
"Saya kaget ketika membuka TikTok dan mendapati fyp ini (berita kematian ISP). Ada sesuatu yang akrab dengan fotonya dan namanya. Saya langsung membuka WA dan mencari berdasarkan namanya, dan ternyata benar dia yang melakukan pesanan souvenir dari saya," tulis akun tersebut.
Dalam video yang diunggahnya, @subur_souvenir20 memperlihatkan gambar-gambar souvenir yang dipesan oleh ISP, di antaranya adalah penggaruk badan, cangkir, hingga mangkok kaca yang dihiasi dengan nama ISP dan calon suaminya.
Terdapat tanggal pernikahan yang seharusnya dilangsungkan ISP pada 14 Januari 2024 pada souvenir-souvenir tersebut. Namun, meskipun telah melakukan pemesanan besar-besaran, ISP hanya membayar sejumlah uang muka.
"Total pesanannya mencapai 2000 pcs," ungkap @subur_souvenir20, menjawab komentar salah satu warganet.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Emoji pada Gambar, Ungkap Seberapa Baik Anda Menyimpan Rahasia Orang Lain
Sementara itu, dugaan batalnya pernikahan ISP dengan calon suaminya disebabkan oleh hambatan dalam mendapatkan restu dari orangtua ISP. Akun @Rimaeeeeeeee dalam kolom komentar menjelaskan bahwa restu dari orangtua ISP terhenti karena mereka tidak mampu membayar uang mahar atau panjapuik bagi calon mempelai pria.
Diketahui bahwa keluarga dari pihak laki-laki meminta uang panjapuik sebesar Rp500 juta. Namun, keluarga ISP tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.
"Keluarga dari pihak laki-laki menolak pernikahan mereka. Padahal, mereka sudah bertunangan (maantaan tando). Almarhumah dan tunangannya telah menjalin hubungan selama sekitar 7 tahun, namun adat 'bajapuik' di Pariaman mungkin membuat pihak perempuan merasa tertekan," paparnya.***