Kemenag Tengah Siapkan Dua Opsi Rencanakan Pemberangkatan Haji Tahun Depan

13 Agustus 2020, 13:03 WIB
ILUSTRASI: Haji dan Umrah. Manasik umrah di Kota Bandung ditunda mengikuti surat edaran Walikota Bandung Oded M. Danial untuk mengurangi aktivitas yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar/ //pixabay

POTENSI BISNIS - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menyiapkan dua opsi untuk penyelenggaraan Haji tahun depan, yakni dengan opsi normal dan opsi haji masih dalam masa pandemi Covid-19.

Opsi in dinilai akan berdampak juga kepada besaran biaya perjalan ibadah Haji, yang bisa melonjak akibat dilaksanakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali menyatakan dalam seminar umrah yang diadakan Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan ke-75 RI, Penjual Pernak-pernik Agustusan Padati Jl Harun Kabir, Sukabumi

"Kami masih membuat dua opsi penyelenggaraan haji tahun depan beserta implikasinya. Sebab pandemi Covid-19 ini belum tahu kapan berakhir," kata Nizar Ali, di Hotel Grand Preanger, Rabu 12 Agustus 2020.

Kemudian Nizar mengatakan, jemaah calon haji bisa jadi tak perlu menambah biaya haji yang sudah dilunasinya. Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari pikiran-rakyat.com "Kemenag Siapkan Dua Opsi Pemberangkatan Haji Tahun Depan",

"Dengan syarat haji dalam kondisi normal lagi. Namun, kalau haji masih dalam situasi pandemi Covid-19 tentu saja harus dihitung ulang biayanya," ujarnya.

Demikian pula dengan aturan baru penyelenggaraan haji juga masih dirumuskan Kemenag.

"Kami masih terus mencermati kondisi pandemi ini termasuk adanya kemungkinan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun depan," ucapnya.

Khusus Jawa Barat, kata Nizar, pada tahun depan akan ada dua asrama haji, yakni Asrama Haji Bekasi dan Asrama Haji Indramayu.

"Kalau bandara keberangkatan dan pemulangan jemaah haji JaBar masih akan memakai Bandara Kertajati. Siapa lagi yang akan memakai Bandara Kertajati kalau bukan warga Jawa Barat sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Ajam Mustajam mengatakan, skenario haji tahun ini sebenarnya pemberangkatan dan pemulangan rencananya jemaah akan memakai Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka.

"Sedangkan asrama haji masih di Kota Bekasi sehingga nantinya semua jemaah akan berangkat dan menginap di asrama haji dulu lalu ke Bandara Kertajati. Namun karena ada penundaan ibadah haji sehingga rencana ini tidak terlaksana," ucapnya.

Namun proses untuk pembangunan Asrama Haji Indramayu terus dilakukan sehingga bisa dilakukan untuk dua gedung dulu.

"Asrama Haji Indramayu dibangun dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk layaknya pembangunan gedung-gedung baru di Asrama Haji Bekasi," imbuhnya.

Diharapkan pada musim haji tahun depan Asrama Haji Indramayu sudah siap digunakan untuk jemaah calon haji asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

"Sedangkan jemaah calon haji dari Kabupaten/Kota lain akan tetap memakai Asrama Haji Bekasi, namun keberangkatan dan pemulangan tetap memakai Bandara Kertajati," tandasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler