Implementasi Kurikulum Merdeka, Dosen FIP UPI Berikan Pendampingan Kepala Sekolah dan Guru di Pangandaran

19 Oktober 2022, 07:01 WIB
Dosen Universitas Pendidikan Indonesia dalam Kegiatan P2M UPI di Kabupaten Pangandaran /Doc. Istimewa/

POTENSI BISNIS – Sebanyak 81 dosen, 38 mahasiswa dan 2 staf yang berasal dari Program Studi di ruang lingkup Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP UPI) mengikuti kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran pada Kamis, 28 Juli 2022.

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Udin Syaefudin Saud, Ph.D, saat ditemui awak media menyampaikan bahwa kegiatan P2M ini sebagai langkah untuk menerapkan kurikulum merdeka, terkhusus pendampingan kepada kepala sekolah.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk mensosialisasikan model efektif dalam proses pendampingan kepala sekolah untuk implementasi kurikulum merdeka,” ujarnya pada senin, 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Kapolri Resmi Melantik Irjen Pol Suharyono sebagai Kapolda Sumbar

Selain itu, Prof. Udin Syaefudin Saud, Ph.D yang juga berperan sebagai ketua kelompok, menyebut jika P2M ini tak hanya sekedar sosialisasi saja, tapi merupakan rekomendasi pembinaan kepala sekolah terhadap guru.

“Rekomendasi pembinaan terhadap kesiapan kepala sekolah dalam pendampingan terhadap guru” imbuhnya.

Bekerjasama dengan PGRI Pangandaran, P2M ini dihadiri juga oleh pemateri dari dosen Program Studi Administrasi Pendidikan yakni Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd, Dr. Endang Herawan, M.Pd dan Dr. Abubakar, M.Pd

Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd saat ditemui awak pada media mengungkapkan P2M ini memiliki tujuan sebagai upaya untuk menghasilkan model yang efektif dalam proses pendampingan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka.

“Adapun hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diperoleh adalah terpetakannya model yang efektif dalam proses pendampingan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka dan rekomendasi pembinaan terhadap kesiapan kepala sekolah dalam pendampingan terhadap guru yang perlu dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran,” ” Ujar Dr. Cicih Sutarsih, M. Pd.

Baca Juga: Bertemu Presiden FIFA, Jokowi Sebut Stadion Kanjuruhan akan Diruntuhkan

P2M UPI tahun 2022 juga diikuti oleh Ketua PGRI Pangandaran, Koordinator Pengawas, 22 Kepala Sekolah dan 2130 Guru yang terhimpun dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pangandaran.

Ketua PGRI Pangandaran, Dori Djubardi S.Pd menyebut P2M UPI 2022 merupakan kegiatan dengan peserta terbanyak yang pernah diadakan.

“P2M UPI 2022 diikuti 2130 guru dan terbanyak yang melibatkan guru-guru di Kabupaten Pangandaran untuk terus meningkatkan keterampilannya,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 32 jam ini merupakan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) Bersama Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP UPI) yang bertemakan 'Mengabdi, Menguatkan Jati Diri Membantu Mencari Solusi' yang bekerjasama dengan PGRI Pangandaran.

Untuk diketahui, penerapan kurikulum merdeka belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengeluarkan kebijakan tentang pengembangan Kurikulum Merdeka kepada satuan pendidikan.

Kurikulum ini dinilai sebagai opsi tambahan dalam rangka memulihkan sistem pembelajaran di Indonesia yang terdampak oleh pandemik Covid-19. 

Untuk menerapkan kurikulum merdeka, perlu adanya pengarahan, bimbingan dan ruang untuk menampung aspirasi dari kepala sekolah dan pendidik.

Oleh sebab itu adanya kegiatan terbuka seperti P2M UPI penting untuk dilakukan guna mencari strategi yang tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kurikulum merdeka.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler