Usai NasDem Calonkan Anies Baswedan, Jokowi Kasih Kode Reshuffle Menteri

14 Oktober 2022, 17:24 WIB
Presiden Joko Widodo /Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA/

POTENSI BISNIS - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kembali memberikan kode jika akan ada reshuffle kabinet.

Padahal masa jabatan Jokowi memasuki fase akhir di 2024 mendatang.

Hal tersebut diucapkan oleh Jokowi usai menjawab pertanyaan dari awak media.

Baca Juga: Pura-Pura Khawatir, Sebenarnya Papa Surya yang Culik Andin untuk Disembunyikan demi Alasan Ini, IKATAN CINTA

Kabar Jokowi akan mereshuffle kabinet diketahui muncul usai deklarasi Anies Baswedan jadi Calon Presiden Republik Indonesia di 2024 oleh Partai NasDem.

"Rencana (reshuffle) selalu ada,” kata Jokowi seusai meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis, 13 Oktober 2022.

Akan tetapi, orang nomor satu di Indonesia itu tidak mau memberitahukan kapan reshuffle tersebut akan dilaksanakan.

"Pelaksanaannya nanti diputuskan," ucap Jokowi sebagaimana ditayangkan sebelumnya di Pikiran Rakyat “Siap 'Tendang' NasDem? Jokowi Kembali Lempar Sinyal Reshuffle Kabinet

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi juga telah meminta agar para Menteri yang merupakan kader Partai NasDem diganti.

Baca Juga: IKATAN CINTA: Mama Rosa Menjerit Keras Gegara Papa Surya Keceplosan Bocorkan Andin Diculik, Al Kelimpungan

Padahal, Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate menegaskan sejak awal NasDem sebagai partai pengusung Jokowi dua periode telah menyampaikan komitmennya.

Partai NasDem berkomitmen untuk terus bersama Jokowi sampai selesai masa tugas dengan baik, agar Presiden menyelesaikan pemerintahan dengan baik.

Bahkan, dalam pertemuan-pertemuan nasional, Ketua Umum NasDem Surya Paloh sudah menyampaikan bahwa NasDem akan mengawal kontinuitas pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi.

"Jadi, apa yang kurang lagi, apa yang dikhawatirkan lagi. Kalau masih ada yang kurang itu olah-olah politik," ujarnya.

"Dalam negara demokrasi, apalagi situasi menjelang pemilu, olah-mengolah itu bagian dari dinamika demokrasi. Tapi, ingat, jangan sampai menabrak etika dan aturan, itu yang harus dicegah," tutur Surya Paloh menambahkan.

Baca Juga: Jokowi Panggil Kapolri hingga Kapolres ke Istana Tanpa Topi dan Tongkat, Ada Apa?

Semenytara itu, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto justru mendukung rencana Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet.

Menurutnya, sebagai pemimpin negara, Jokowi membutuhkan menteri yang loyal dan solid.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat bagus karena itu adalah hak prerogatif dari presiden," ucap Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.

"Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 14 Oktober 2022.*** Eka Alisa Putri / Pikiran Rakyat

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler