POTESNI BISNIS – Setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda tentang memahami arti hidup.
Memahami arti hidup adalah hal yang perlu dimiliki setiap orang, karena di dalamnya terdapat sebuah harapan dan keinginan dalam menemukan makna hidupnya.
Dalam memahami tujuan hidup bisa juga dikatakan sebagai satu di antara misteri terbesar dalam berkehidupan.
Saat kita merasa tersesat dan bahkan tidak bahagia dengan kehidupan yang dijalani, kebanyakan orang justru mempertanyakan makna hidup mereka.
Bagi sebagian orang, mengetahui dan memahami makna kehidupan dapat berpengaruh terhadap bagaimana cara kita berpikir dan berperilaku.
Bahkan ketika seseorang merasa hidupnya tidak memiliki makna, kondisi tersebut bisa berujung pada tindakan yang berpotensi dapat membahayakan keselamatan diri mereka sendiri.
Dalam hal ini kita tidak bisa sembarangan menentukan makna hidup berdasarkan konsep yang tidak jelas.
Baca Juga: Masih Terlihat Kusam Padahal Selalu Menggunakan Skincare? Simak 4 Cara Alami Cerahkan Wajah
Jika salah memaknai hidup ini, kemudian kita hidup berdasarkan makna yang salah, maka sudah tentu bisa ditebak ke arah mana kita akan hidup. Lalu bagaimana nanti kita di akhirat?
Mencari makna hidup bukanlah main-main tetapi harus dilakukan dengan serius.
Tidak ada pemikiran yang membedakan antara urusan dunia dan urusan akhirat.
Saat kita hidup di dunia justru menjadi penentu bagaimana hidup kita nanti di akhirat.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ternyata Ini Biang Timbulnya Penyakit dalam Tubuh Menurut Zaidul Akbar
Kita hidup di dunia ini sangatlah kompleks. Sifatnya hanya sementara, namun kesengsaraan atau kebahagiaan hidup kekal yang bisa didapat di akhirat ditentukan saat kita hidup dunia.
Terkait hal ini, setiap dari kita tentu memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda.
Lalu bagaimana sebenarnya cara memahami hidup agar lebih baik?
Dikutip PotensiBisnis.com dari Instagram @adihidayatofficial, Ustadz yang akrab dipanggil UAH ini mengatakan bahwa cara memahami hidup bagaikan filosofi sambal.
Baca Juga: Elsa Tak Perduli Diceraikan Nino, Adik Andin Move On setelah Melihat Sal di Ponpel, Ikatan Cinta
Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika rasa pedas itu kenikmatannya dapat dirasakan setelah muncul pedasnya.
Sambil melemparkan senyuman, Ustadz Adi Hidayat pun menyampaikan keheranan bahwa sambal itu memang pedas, tetapi tetap saja di makan.
Level pedas itu sendiri berbeda-beda, semakin tinggi levelnya maka akan semakin pedas.
Bahkan levelnya bisa sangat pedas, tetapi masih disukai dan dinikmati oleh semua orang.
Ternyata filosofi yang di sampaikan Ustadz Adi Hidayat adalah ‘kenikmatan sambal itu terasakan setelah muncul pedasnya'.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan arti dari filosofi tersebut, bahwa cara memahami hidup itu sederhana.
“Jika kita ingin menaikkan levelnya, kita harus sadar akan menghadapi tantangannya. Bahkan kenikmatan di level itu bisa dirasakan ketika telah melewati tantangannya.”
Di satu sisi dalam memaknai dan memahami hidup harus selalu sesuai dengan ajaran Alquran, mudah-mudahan hal ini dapat mengangkat derajat kemuliaan kita di sisi Allah SWT.***