Arab Saudi Izinkan 1 Juta Jemaah Beribadah Haji 1443 H, Simak Syaratnya

9 April 2022, 13:25 WIB
ilustrasi ibadah haji. Kerajaan Arab Saudi telah resmi mengumumkan, penyelenggaraan haji 1443 H bisa dilakukan dengan mencapai 1 juta jemaah./ /Konevi/Pixabay

POTENSI BISNIS - Kerajaan Arab Saudi telah resmi mengumumkan, penyelenggaraan haji 1443 H bisa dilakukan dengan mencapai 1 juta jemaah.

Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pada Sabtu, 9 April 2022.

Hal itu juga ditanggapi positif oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Kartu BPJS Kesehatan Syarat Urus SIM, STNK, Ibadah Haji dan Umrah hingga Jual Beli Tanah

Menurutnya, ia sangat bersyukur atas adanya kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia 2022.

"Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," kata Yaqut, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenag, Sabtu, 9 April 2022.

Yaqut menjelaskan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir, telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," ujarnya.

Baca Juga: IKATAN CINTA Hari Ini: Andin Emosi saat Nino Katakan Hal Ini, Mama Rosa Tersulut hingga Naik Pitam

Menurut Yaqut, berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji.

Yaqut menyampaikan, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.

"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," jelas Yaqut.

"Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," katanya.

Baca Juga: Usai MotoGP 2022, Quartararo Berpeluang Duet dengan Marc Marquez, Begini Penjelasan sang Manajer

Di samping itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief memberi tanggapan dengan adanya kabar baik ini.

Hilman mengatakan, kepastian adanya keberangkatan jemaah dari luar Saudi, telah membuka seluruh simpul persiapan penyelenggaraan yang selama ini terus dilakukan pihaknya.

"Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," kata Hilman.

"Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan," ujarnya.

Baca Juga: Ammar Sengaja Mengulur Waktu Bertemu Nino karena Hal Ini, Suami Elsa Bersiap Dapat Kejutan Besar, Ikatan Cinta

Hilma menegaskan, waktu yang tersedia tidak banyak. Maka dari itu, pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan.

Menurut Hilman, persiapan itu termasuk teknis pemilihan jemaah, yang berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.

"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tegasnya.

Sebagai informasi, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan:

1. Haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.

2. Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler