POTENSI BISNIS - Selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Polda Jawa Barat (Jabar) menerjunkan 23.000 personel gabungan Polri, TNI, dan berbagai unsur terkait.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kerawanan yang akan terjadi seperti, kemacetan, kriminalitas, dan terorisme.
Bahkan, kepolisian juga telah memetakan beberapa titik rawan di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Harga Cabai Rawit Hijau Melonjak
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, semua titik di wilayah Jabar, dianggap mempunyai kerawanan tersendiri.
Menurutnya, tak hanya jalur lalu lintas, namun juga ada tempat wisata yang harus waspadai.
Begitu juga dengan titik-titik yang diprediksi jadi ancaman aksi terorisme.
Baca Juga: TERBONGKAR! Buku Diary Hartawan Ungkap Sosok Ini yang Bikin Irvan Kaya Raya di Ikatan Cinta
"Pada prinsipnya semua titik itu menjadi perhatian penuh dari kami bersama TNI dan instasi terkait," kata Suntana di Bandung, Kamis, 23 Desember 2021, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.
Suntana menjelaskan jajarannya dan unsur terkait telah menyiapkan rencana dan strategi pengamanan baik terbuka maupun tertutup.
"Adapun pos-pos pengamanan didirikan di seluruh wilayah di Jabar," ujarnya.
Menurut Suntana, personel kepolisian juga akan ditempatkan di gereja-gereja dan tempat ibadah lain.
Suntana menegaskan, tidak ada penyekatan kendaraan ataupun penutupan jalan di Jabar.
Petugas hanya akan melakukan, pengalihan arus guna memecah kemacetan lalu lintas atau antrian kendaraan.
"Sesuai instruksi, kami tidak lakukan penyekatan ataupun penutupan jalur," tegasnya.
"Kalau pun karena situasional jalur lalin padat, paling kami melaksanakan pengalihan arus dan tetap berjalan," lanjut Suntana.***