POTENSI BISNIS – Bahaya varian Omicron telah beberapa kali digaungkan oleh pemerintah supaya masyarakat lebih waspada dan tidak acuh terhadap penegakkan protokol kesehatan.
Pemerintah berupaya melakukan karantina pada setiap penumpang pesawat dari luar negeri yang datang ke Indonesia.
Hal itu dilakukan demi menghindari perluasan Covid-19 yang sebelumnya pernah terjadi di awal 2020 dan tingginya angka infeksi varian delta di pertengahan 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan tegaskan bahwa penderita virus varian Omicron hanya ada di Wisma Atlet dan belum merambah ke masyarakat luas.
Oleh karena itu, Luhut berpesan agar masyarakat meredam ego dan menahan diri untuk pergi ke luar negeri.
“Sampai hari ini Omicron itu baru terdapat di Wisma Atlet. Itu sudah di-lockdown oleh Menteri Kesehatan,” kata Luhut Pandjaitan dalam keterangan yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 20 Desember 2021.
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi Setiap Hari untuk Kesehatan: di Antaranya Kurangi Risiko Penyaki Jantung
Luhut menjelaskan meskipun belum merambah ke masyarakat luas, namun ada kemungkinan penambahan kasus di Manado.
“Dan ada tiga peluang lagi di Manado. Sampai hari ini (Omciron) belum ditemukan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Supaya keselamatan masyarakat dapat terjamin, Luhut berpesan supaya semua lini mampu bekerjasama menghalau penyebaran di masyarakat dan tidak main-main.
Baca Juga: Kenali 6 Efek Berbahaya Gula Bagi Tubuh, Kelola Konsumsinya Mulai Sekarang
"Saya tidak ingin kita berpolemik. Kita imbau, semua kita politisi, polisi, tentara, masyarakat jangan ada yang main-main ini,” ujar Luhut.
Luhut menyatakan bahwa intruksi dari Kementerian Kesehatan harus dipatuhi dengan baik dan tidak mengabaikannya.
Hal ini didasarkan pada pengarahan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam rapat terbatas.
Baca Juga: 5 Manfaat Luar Biasa Stroberi, Satu Diantaranya Dapat Menyembuhkan Kanker
Sebelumnya, Kemenkes menyampaikan ada dugaan Covid-19 Omicron yang masuk ke Indonesia dibawa oleh seorang warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja tiba dari Nigeria.
Dalam 14 hari terakhir, ada kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron muncul dari seorang warga bernama TF (21) yang tiba di RI pada 27 November 2021.
Berkenaan hal ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyatakan pentingnya melakukan karantina setelah menempuh perjalanan dari luar negeri.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di PikiranRakyat.com dengan judul “Luhut Pandjaitan Tegaskan Pasien Omicron Hanya Ada di Wisma Atlet: Sudah Di-lockdown”.***