BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana hingga 9 Desember Mendatang

7 Desember 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi: Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana hingga 9 Desember Mendatang /Pixabay/ Comfreak/

POTENSI BISNIS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) peringatkan pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal itu disebabkan sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia mengalami peningkatan curah hujan di atas normal.

Bahkan, Peningkatan aktivitas dinamika atmosfer sepekan kedepan menyebabkan adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem di sebagai besar wilayah Indonesia yang diprediksi akan berlangsung hingga 9 Desember mendatang.

Baca Juga: Zodiak Selasa 7 Desember 2021: Libra, Scorpio, Pisces, Sagitarius, Capricorn dan Aquarius Jangan Menyerah

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa cuaca hari ini disebabkan adanya indikasi aktifnya fenomena La Nina yang mengakibatkan curah hujan yang sangat tinggi.

"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," Ujar Kepala BMKG dilansir PotensiBisnis.com dari laman resmi BMKG pada Selasa, 7 Desember 2021.

Dwikorita menjelaskan bahwa Siklon Tropis Nyatoh masih berada di Samudera Pasifik Barat sebelah timur Filipina dengan pergerakan sistem ke arah utara-barat laut.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Apresiasi Klaster Pertanian Binaan BRI

Menjauhnya Sistem Siklon Nyatoh dan Bibit 94 W berdampak pada kondisi cuaca ekstrem Indonesia tidak signifikan.

"Sistem Siklon Nyatoh dan Bibit 94W ini posisinya semakin menjauhi wilayah Indonesia, sehingga dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia menjadi tidak signifikan. Meskipun begitu, dampak terhadap potensi gelombang tinggi 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) masih perlu diwaspadai di beberapa wilayah perairan," ujar Dwikorita.

Siklus ini menyebabkan aliran massa udara yang naik dari wilayah Laut China Selatan ke arah selatan sehingga adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang dapat menimbulkan kejadian curah hujan tinggi di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Liga 1 2021 Persib Vs Persebaya: Robert Alberts Puji Bajul Ijo juga Pamer Rekor Minim Kebobolan Maung Bandung

Ia juga berpesan agar waspada terhadap berbagai macam bencana yang diprediksi akan terjadi setiap curah hujan tinggi.

"Waspada bencana hidrometeorologi yang kemungkinan menyertainya. Mulai dari banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan sebagainya," ujar Dwikorita.

Dwikorita menuturkan bahwa keadaan ini merata di seluruh wilayah Indonesia, Mulai dari Aceh hingga Marauke.

Baca Juga: Waspada! Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang akan Mengguyur Bogor Hari Ini, Simak Penjelasan BMKG

"Kondisi ini merata di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, dan Lampung. Lalu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali," Jelas Dwikorita.

Selanjutnya Sekretaris umum BMKG Guswanto menyebutkan beberapa provinsi lain yang juga perlu waspada terhadap curah hujan yang tinggi.

"Provinsi lain yang juga mengalami yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua," tambah Guswanto.

Baca Juga: CERDAS! Rafael Bongkar Sosok Penculik Andin Lewat Rekaman CCTV Kampus, Irvan Kena Batunya: Ikatan Cinta

Selain itu, Guswanto juga menambahkan bahwa masyarakat perlu melakukan berbagai antisipasi guna meminimalisir bencana yang terjadi.

"Lakukan juga pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang, serta melakukan penghijauan secara lebih masif. Jangan lupa, terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia," Ujar Guswanto.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler