POTENSI BISNIS - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia menerima sebanyak 134.560 dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris.
Hal tersebut bersamaan dengan kedatangan 4 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi dalam pengiriman tahap ke-111.
Menurutnya, pengiriman vaksin itu diterima pada Selasa, 2 November 2021 dan merupakan pengiriman dukungan vaksin dari Pemerintah Inggris untuk ketiga kalinya.
Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Terhadap Dolar AS Melemah 22 Poin Kisaran Rp14.273
“Sebanyak 134.560 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur bilateral,” kata Retno, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News, Rabu, 3 November 2021.
Retno menjelaskan, dengan pengiriman itu Indonesia telah menerima total sebanyak 1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris.
Menurut Retno, hal itu sejalan dengan komitmen yang diberikan oleh Pemerintah Inggris.
"Untuk mendukung penanganan pandemi di Indonesia," ujarnya.
“Oleh karena itu, atas nama bangsa Indonesia saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Inggris atas dukungan ini,” lanjut Retno.
Retno menjelaskan, di masa-masa yang sulit akibat pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi solidaritas dan dukungan yang diberikan oleh Inggris.
Retno menegaskan, jika Inggris merupakan mitra strategis bagi Indonesia.
“Saya meyakini melalui kerja sama erat dengan berbagai mitra, kita akan bersama-sama melalui pandemi ini,” tegasnya.
Di samping itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, lancarnya kedatangan vaksin mendorong percepatan dan perluasan program vaksinasi.
Semua itu tak lepas dari apa yang sudah ditargetkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Bulan November 2021: Aquarius, Pisces, Cancer dan Leo Menjadi Badut
Menurutnya, total vaksin yang telah tiba di Tanah Air, yang berasal dari berbagai perusahaan pengembang, baik dalam bentuk curah maupun jadi, telah mencapai 321.529.220 dosis.
"Saat ini sekitar 120 juta masyarakat Indonesia telah menjalani vaksinasi, 73 juta di antaranya telah mendapatkan dua dosis," kata Usman.***