Untuk Bantu Rakyat Palestina, Badan PBB UNWRA Butuhkan Dana 800 Juta Dollar

2 Oktober 2021, 08:08 WIB
ilustrasi:Untuk Bantu Rakyat Palestina, Badan PBB UNWRA Butuhkan Dana 800 Juta Dollar.* /Hosny Salah/Pixabay/

POTENSI BISNIS - The United Nations Relief and Work Agency (UNRWA) atau Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina membutuhkan $800 juta pertahun untuk membantu rakyat Palestina.

Badan PBB tersebut berencana akan mengumpulkan dana sejumlah $800 juta per tahun pada konferensi penggalangan dana di Brussels untuk rakyat Palestina.

UNWRA menyatakan akan berusaha mencari suntikan dana baru pada konferensi penggalangan dana yang akan datang.

Baca Juga: Nadiem Makarim Akui Hampir Menangis saat Kedua Anak Perempuannya Ikuti PTM

Konferensi penggalangan dana yang akan digelar di Brussel dilakukan karena selama bertahun-tahun UNRWA harus bertahan dalam kondisi keuangan yang tidak stabil.

Selama pemerintahan Presiden Amerika Serikat dipimpin Donald Trump.

Washington telah menghentikan hampir semua bantuan untuk UNRWA sejak tahun 2018 di bawah pemerintahan Trump. Trump menolak pendapat bahwa rakyat Palestina sebagai pengungsi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Oktober 2021: Tak Disangka! Rendy Ungkap Masa Lalunya, Katrin Sakit Hati Hingga Nino Curiga

Philippe Lazzarini selaku Komisaris Jenderal UNRWA menyatakan pada wartawan di markas besar PBB New York bahwa organisasi tersebut membutuhkan 'prediktabilitas' untuk menerapkan tiga program utamanya. Tiga program utamanya yakni Pendidikan, Kesehatan dan Layanan sosial.

UNWRA akan berusaha mengumpulkan $800 juta per tahun pada konferensi penggalangan dana yang akan digelar bulan depan di Brussels.

Bantuan dana akan digunakan untuk menjalankan sekitar 700 sekolah, membantu 550.000 anak-anak.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta: Rendy dan Pengorbanan yang Sia-sia di Mata Aldebaran, Ini Satu-satunya Harapan

Serta pusat kesehatan serta memberikan kesejahteraan sosial bagi pengungsi Palestina dan keturunan mereka.

Lazzarini mengungkapkan ada juga kebutuhan tambahan yang jumlahnya diperkirakan sekitar $500.000 pada tahun 2022 nanti. Untuk memenuhi bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh UNRWA.

Badan tersebut telah membantu lebih dari lima juta rakyat Palestina di wilayah Palestina, Yordania dan Libanon.

Baca Juga: Pengakuan Andin Bikin Al Terpukul, Rendy di Atas Angin, Drama dan Konflik Ikatan Cinta

Adapun kekurangan sebesar $100 juta dapat dilihat tahun ini sehingga UNWRA terpaksa menghentikan beberapa kegiatan pada bulan November dan Desember mendatang.

“Saat ini kami terus berjuang mengumpulkan bantuan berupa uang tunai,” kata Lazzarini.

“Saya sebagai komisaris jenderal bahkan tidak tahu apakah minggu depan saya mampu membayar gaji 28.000 staf," Lazzarini menambahkan.

Amerika Serikat (AS) telah menjadi donor tunggal terbesar untuk badan tersebut. AS menyumbang sekitar 30 persen (senilai hampir $365 juta) dari anggaran tahunan UNRWA.

Organisasi itu mengalami krisis akibat pemotongan anggaran selama bertahun-tahun, namun masih bisa bertahan.

Joe Biden sebagai Presiden AS saat ini telah berjanji untuk mengembalikan bantuan kepada rakyat Palestina serta menetapkan kembali tujuan dari solusi dua negara yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina.

UNWRA merupakan salah satu Badan PBB yang didirikan seiring dengan pendirian Israel pada 1948.

Akibat peristiwa tersebut lebih dari 700 ribu warga Palestina menjadi korban karena dipaksa mengungsi dari tanah dan rumah mereka.

UNRWA menyediakan bantuan para pengungsi Palestina pada era itu hingga anak-cucu mereka.

Sekitar 5 juta warga Palestina di segenap penjuru Timur Tengah, termasuk di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Libanon, dan Suriah berhak atas bantuan UNRWA.

Sebagian besar bantuan dalam bentuk pendidikan. UNRWA mempekerjakan lebih dari 20 ribu guru, tenaga kesehatan, dan bagian keuangan.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler