Usai Terjangkit Covid-19 Waspada Gejala Penyakit Ini, dr. Tirta: Segera Cek ke Spesialis

29 Juli 2021, 13:49 WIB
dr. Tirta /Karawangpost/Tangkap layar video Instagram @dr.tirta

POTENSI BISNIS - Dr. Tirta kembali memberikan informasi seputar Covid-19, kali ini dr. Tirta memberikan informasi adanya kemungkinan peradangan sistemik sehingga memicu pengentalan darah bagi para pasien Covid-19.

Khususnya bagi mereka yang telah lanjut usia (lansia).

Informasi yang dibagikan Influencer bernama asli Tirta Mandira Hudhi itu, seperti biasa dibagikannya lewat akun Instagram pribadinya @dr.tirta.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Telinga Ungkap Karakter Diri Anda, Salah Satunya Cerdas

Dia menjelaskan jika ada pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dan merasakan kebas-kebas di bagian kaki, padahal sebelum terpapar belum pernah merasakan nya, dr. Tirta menyarankan agar bisa mengecek kondisinya ke spesialis.

Alasan utamanya adalah karena rasa kebas yang muncul bisa jadi salah satu tanda dari pengentalan darah.

“Covid-19 memicu systemic inflammatory response (peradangan sistemik) yang bisa memicu pengentalan darah (hiperkoagulasi darah) selain badai sitokin,” kata dr. Tirta seperti dikutip PotensiBisnis.com dari akun Instagram pribadinya dr. Tirta, Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sore Ini 29 Juli 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Ada Perjalanan Singkat yang Tidak Mudah

Lebih lanjut dr. Tirta juga menyarankan para pasien yang alami kebas setelah sembuh dari Covid-19 untuk mengecek D-dimer yang punya peran dalam perdagangan.

“Faktor kekentalan darah akibat radang bisa di cek melalui d dimer, kadang beberapa juga menyarankan cek IL-6 yang berperan dalam peradangan,” kata dr. Tirta.

Sementara itu, kekentalan darah yang dialami oleh lansia terkadang juga tidak nampak, dan hanya ada tanda berupa gejala kebas dan anggota gerak yang melemah, sehingga harus lebih diperhatikan.

Sekali lagi dr. Tirta menyarankan untuk pergi konsultasi ke spesialis.

“Ada 4 pasien POST COVID, saya rujuk today ke spesialis karena d dimernya ekstrim di atas 1000 bahkan ada yg 4000. Penanganannya? Adalah pemberian obat pengencer darah yg hanya bisa diresepkan KHUSUS. Jangan pernah minum aspilet SENDIRI TANPA RESEP. BISA FATAL AKIBATNYA,” tegasnya.

Seperti biasanya, dr. Tirta berharap agar informasi ini bisa membantu sebab menurutnya satu kematian saja bisa dicegah dengan edukasi yang baik.

“Semoga membantu, karena banyak pasien d dimer tinggi today yang konsul. Maaf update dini hari, lagi standby follow up pasien . Covid ga kenal waktu ga kenal penyekatan. 1 kematian bisa dicegah dengan edukasi yang baik,” tutup dr. Tirta.

Sebagai informasi, Rasa kebas atau mati rasa di kaki dapat terjadi sementara atau akibat penyakit kronis.

Kaki kebas dan kesemutan yang sementara dapat terjadi akibat posisi duduk yang menekan saraf atau mengurangi aliran darah.

Kebas atau kesemutan karena aliran darah yang buruk seringkali disertai dengan kram ketika berjalan dan perubahan warna kulit kaki (pucat saat kaki diangkat/dinaikkan dan kemerahan saat diturunkan).

Ketika berdiri dan aliran darah kembali, kaki dapat mengalami kebas atau mati rasa.

Sebelum aliran darah dan sensasi kembali normal, dapat muncul gejala kesemutan atau nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.

Gejala kaki kebas atau mati rasa dan kesemutan dapat menjadi progresif.

Segera mencari bantuan medis dapat membantu memperlambat perburukkan kondisi.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler