Yerusalem Mencekam, Bentrokan Warga Palestina dan Polisi Israel Kembali Terjadi

9 Mei 2021, 13:35 WIB
Ketegangan antara warga Palestina dan pihak keamanan Israel masih terjadi hingga menjelang akhir bulan Ramadan. Bentrokan pun masih terjadi. /Reuters

POTENSI BISNIS - Bentrokan terjadi lagi antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem, Sabtu 8 Mei 2021 malam.

Itu terjadi ketika puluhan ribu jamaah Muslim berdoa di Masjid Al-Aqsa pada Malam Lailatul Qadar.

Para pemuda Palestina yang akan menuju ke Kota Yerusalem, dihadang oleh petugas berkuda.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Minggu 9 Mei 2021: Al Tak Ingin Kehilangan Reyna, Ricky Teror Keluarga Elsa

Tak hanya itu, petugas juga menggunakan perlengkapan anti huru hara.

Bahkan, Polisi Israel menggunakan granat kejut dan meriam air untuk mengusir mereka.

Mendapat hadangan, pemuda Palestina membalasnya dengan melemparkan batu hingga menyalakan api.

Baca Juga: 5 Inspirasi Baju Lebaran Idul Fitri 2021, Tampil Kece dengan Pakaian Muslimah Kekinian ala Selebgram

Mereka mencoba merobohkan barikade polisi di jalan-jalan menuju gerbang Kota Tua Yerussalem.

Salah satu warga Palestina menyampaikan, sedikitnya ada 80 orang terluka.

Itu termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, lalu 14 orang dibawa ke rumah sakit.

Begitupun, Polisi Israel mengatakan setidaknya satu orang petugas terluka.

Di samping itu, Mahmoud al-Marbua merupakan warga Palestina mengungkapkan mengenai bentrokan yang terjadi.

"Mereka tidak ingin kami sholat. Ada perkelahian setiap hari, setiap hari ada bentrokan. Setiap hari selalu ada masalah," kata Mahmoud al-Marbua (27) dikutip dari Reuters, Minggu, 9 Mei 2021.

"Lihat bagaimana mereka menembaki kita. Bagaimana kita bisa hidup?," tambahnya, sambil menunjuk ke polisi yang mengejar pemuda dan menembakkan kilatan petir ke arah mereka.

Ketegangan semakin meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadhan.

Ditambah dengan meningkatnya kemarahan atas potensi penggusuran warga Palestina dari rumah-rumah Yerusalem di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel.

Militer Israel mengatakan massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.

"Militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka," kata militer Israel

Selain itu, seorang pemimpin kelompok Islam bersenjata Hamas yang memerintah Gaza menyampaikan jika dirinya mendukung penuh untuk menentang zionis Israel.

"Kami memberi hormat kepada orang Al-Aqsa, yang menentang arogansi Zionis & kami meminta orang-orang kami di Palestina untuk mendukung saudara-saudara mereka dengan segala cara," kata Moussa Abu Marzouk di akun Twitternya.

Setelah terjadi bentrokan Masjid Al Aqsa, Israel mengatakan pihaknya akan meningkatkan pasukan keamanan untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem.

Seorang pejabat Palestina mengatakan, Mesir harus menengahi antara kedua belah pihak untuk mencegah bentrokan lebih lanjut dan kekerasan di Yerusalem.

Perlu diketahui, sebelumnya Jumat, 7 Mei 2021 polisi menembakkan peluru karet dan granat setrum ke arah pemuda Palestina yang melempar batu ke masjid di tempat suci suci baik Muslim dan Yahudi.

Dari peristiwa itu, setidaknya 205 warga Palestina dan 18 perwira Israel terluka dalam konfrontasi yang menuai kecaman internasional dan seruan untuk tenang, Jumat, 7 Mei 2021.

Bentrokan itu terus terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur dan lingkungan tempat banyak keluarga Palestina untuk menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Polisi mengatakan puluhan pengunjuk rasa melemparkan batu ke petugas di sana pada hari Sabtu, 8 Mei 2021.

Komisaris Polisi Yaakov Shabtai mengatakan petugas tambahan dikerahkan di Yerusalem untuk memungkinkan kebebasan beribadah dan menjaga ketertiban dan keamanan, Sabtu, 8 Mei 2021.

"Pada saat yang sama, kami tidak akan mengizinkan kerusuhan dengan kekerasan, pelanggaran hukum atau melukai petugas polisi," ucapnya.

Kami meminta semua orang untuk menenangkan semangat dan kekerasan, terutama pada hari yang penting bagi agama Muslim," kata Shabtai.

Militer Israel menyampaikan saat ini, sedang meningkatkan pasukan di Tepi Barat dan dekat Jalur Gaza.

Di mana warga Palestina telah mengirimkan pembakar ke perbatasan, memicu kebakaran semak di wilayah Israel.

Seorang juru bicara militer mengatakan pasukan tambahan di sana sebagian besar akan menjadi pasukan pemadam kebakaran.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler