Pemkab Bekasi Imbau Faskes Waspadai Gejala Tak Biasa dari Virus B177

18 Maret 2021, 12:29 WIB
Warga Bekasi diimbau untuk mewaspadai gejala yang ditimbulkan dari virus varia baru corona B117 yang ditemukan di Bogor.* / Dicky Septiawan//Virus corona/Pixabay/free-photos

POTENSI BISNIS – Virus B117 adalah virus corona varian baru yang telah ditemukan di Bogor.

Sehingga Pemerintah Kabupaten Bekasi menghimbau untuk peningkatan kewaspadaan penyebaran virus B117.

Masrikoh sebagai Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi untuk dapat mengetahui karakteristik dari virus B117 dengan Pemerintah Kota Bogor.

Baca Juga: Kenali Gejala Virus Corona Varian Baru B117 yang Dikabarkan Sudah Masuk Indonesia

Baca Juga: Peringati Satu Tahun Covid-19 di Indonesia, Wamenkes: Varian Baru B117 dari Inggris Sudah Ditemukan Dua Kasus

Menurut Masrikoh karakteristik virus B117 tidak beda jauh dengan covid-19. Namun, tingkat penyebarannya lebih cepat dibandingkan Covid-19.

“Sejauh ini tidak ditemukan adanya varian baru itu di Kabupaten Bekasi tapi kami sudah melakukan peningkatan kewaspadaan ini,” kata Masrikoh.

Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan peningkatan kewaspadaan dari virus B117 yang berada di Bogor karena wilayahnya berdekatan dengan Bekasi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga melakukan koordinasi degan pemerintah setempat.

Baca Juga: Cara Daftar Beasiswa MbangunDeso Foundation untuk Pelajar-Mahasiswa, Ini Syarat dan Ketentuannya

Baca Juga: Belum Sepekan Dirilis, Super Junior Duduki Peringkat Pertama iTunes Berkat Album 'The Renaissance'

Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi melakukan instruksi kepada seluruh fasilitas kesehatan agar dapat waspada dengan gejala virus B117 yang tidak biasa.

Masrikoh menambahkan bahwa pihaknya telah meminta rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk melakukan peningkatan kewaspadaan virus B117.

“Bila ada gejala aneh dengan corona baru ini, segera laporkan agar ditelusuri lebih lanjut,” kata dia.

Berdasarkan temuan kasus di sejumlah negara, B117 memiliki gejala berbeda dari Covid-19. Meskipun secara umum menimbulkan gejala yang mirip dengan Covid-19.

Hanya saja gejala yang berbeda ditemukan di antaranya kelelahan dan merasa lesu, mual hingga pusing, terdapat nyeri otot hingga perubahan warna pada jari tangan dan kaki.

Meskipun penyebaran virus B117 lebih cepat namun Bupati Eka Supria Atmaja mengimbau masyarakat agar tidak panik.

Karena virus B117 tetap bisa dicegah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Tingkat kedisiplinan masyarakat sebenarnya sudah baik, itu makanya Kabupaten Bekasi tidak lagi zona merah. Tapi bukan berarti kedisiplinan itu kendor. Apalagi dengan varian baru ini justru harus makin disiplin agar pandemi ini segera berakhir,” ujarnya.

Oleh karena itu hingga kini Pemkab Bekasi masih tetap melakukan tes usap PCR dengan konsisten agar dapat mencegah penyebaran kasus Covid-19.

Selain itu Pemkab Bekasi juga melakukan proses vaksinasi yang terus berjalan untuk masyarakatnya.

Vaksinasi dan swab PCR dilakukan terus menerus, baik di kawasan industri, pemerintahan dan masyarakat umum.

Kabupaten Bekasi sejauh ini bukan lagi zona merah karena masifnya vaksin dan kesadaran dari masyarakat.

Meskipun demikian Pemerintah Bekasi mengimbau kesadaran itu tetap ditingkatkan lagi untuk dapat mencegah penyebaran Covid-19 maupun varian baru virus B117.***

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com judul, "B117 Ditemukan di Bogor, Pemkab Bekasi Minta Faskes Waspadai Gejala Tidak Biasa".

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler