Jakarta Terendam Banjir, Anies Baswedan 'Samsak Hidup' Pendukung Jokowi-Ahok, Begini Isi Kritiknya

22 Februari 2021, 11:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan pernyataan kepada awak media usai meninjau perkembangan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu 21 Februari 2021. /Ricky Prayoga/Antara

POTENSI BISNIS - Jakarta terendam banjir. Anies Baswedan mendapat kritikan tajam dari masyarakat dan para pendukung Presiden Jokowi dan Ahok. Media sosial Twitter jadi tempat para pengkritik menyoroti kinerja Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta.

Hal yang disoroti adalah terkait banjir musiman di Jakarta, yang terjadi sejak zaman Belanda hingga detik ini di masa Anises Baswedan. Dampaknya, Anies Baswedan dijadikan "samsak hidup" para pendukung Jokowi-Ahok di medsos.

Berikut sejumlah kritikan dari pendukung Jokowi-Ahok baik dari sisi kepartaian maupun relawan.

Baca Juga: Tanpa Ribet, Ini Syarat Anda Bisa Langsung Ikut Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 12

Muannas Alaidid

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, salah satu penyebab banjir karena adanya kiriman air dari Bogor dan Depok dan menarik perhatian Muannas Alaidid.

Sehingga Muannas Alaidid menilai Anies Baswedan tidak bisa bekerja.

Bahkan menurut Muannas Alaidid, Anies Baswedan tidak bisa bekerja sejak menjabat sebagai menteri.

Pernyataan tersebut dilontarkan Muannas Alaidid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid seperti yang dikutip PotensiBisnis.com pada Minggu, 21 Februari 2021.

“Benar ternyata cerita sejak jadi menteri, memang beliau tidak bisa kerja,” tulis Muannas Alaidid.

Sebelumnya pernyataan Anies Baswedan diungkapkan seperti yang dilansir PotensiBisnis.com dari Antara News pada Minggu, 21 Februari 2021.

“Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan ke Jakarta, dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies Baswedan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 22 Februari 2021: Sagitarius, Capricorn dan Aquarius Hari Keberuntungan bagi Anda

Faldo Maldini

Faldo Maldini mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebutkan jangan sampai sejarawan mencatat sebagai pemimpin yang buruk dalam mengurus rakyatnya.

Menurut Faldo Maldini banjir di Jakarta dikarenakan pemerintahnya yang dipimpin Anies Baswedan yang tidak kompeten.

Kritik keras Faldo Maldini terhadap Anies Baswedan menangani banjir di Jakarta ini disampaikan melalui akun Twitternya @FaldoMaldini pada Minggu 21 Februari 2021.

"Banjir Jakarta jelas karena pemerintah DKI Jakarta yang tak kompeten," tuturnya dikutip PotensiBisnis.com dari akun Twitternya @FaldoMaldini.

"Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya pasti ini balik pada malpraktek tata kelola Pak Gubernur Anies Baswedan sekarang,"tuturnya.

Faldo menyarankan Anies Baswedan agar meminta maaf pada warga dan berterima kasih pada setiap orang yang sudah galang dana.

"Minta maaf saja pada warga dan terimakasih kepada yang sudah galang solidaritas," tambahnya.

Baca Juga: PT KAI Batalkan Perjalanan dari dan Menuju Jakarta, Ini Cara agar Uang Tiket 100 Persen Kembali

Ferdinand Hutahean

Ferdinand Hutahean kembali sentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena dirinya tidak bekerja tetapi klaim sukses mengatasi banjir.

Menurut Ferdinand Hutahaean, kalau Anies Baswedan bekerja dengan benar terkait penanggulangan banjir pasti warga memakluminya.

"Kalau saja Anies Baswedan bekerja benar mekakukan penanggulangan banjir setiap tahun," tutur Ferdinand Hutahaean dikutip PotensiBisnis.com dari akun Twitternya @FerdinandHaean3.

Menurutnya meskipun seandainya banjir terjadi pada saat Anies Baswedan bekerja tentu masyarakat akan menghargai pekerjaannya.

"Dan banjir masih menerjang, saya pikir warga dan netizen akan memaklumi bahwa pekerjaan belum selesai," tuturnya.

Hal yang menjadi masalahnya menurut Ferdinand Hutahean Anies Baswedan tidak bekerja namun mengedepankan klaim sukses mengatasi banjir.

"Ini malah nggak kerja, tapi klaim sukses atasi banjir, klaim sudah antisipasi, itu yg bikin publik marah," tuturnya.

Giring Ganesha

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha lantas mengkritisi starategi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir.

Menurut Giring Ganesha, tak seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.

"Jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman," ungkapnya yang dikutip PotensiBisnis.com dari Antara News.

Giring Ganesha menyebutkan bahwa pada saat terjadi banjir kemarin status pintu air Bogor dan Depok normal.

"Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal, artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya,” tuturnya.

Menurut Giring Ganesha, banjir kian memburuk dikarenakakan naturalisasi sungai baru cuma sebatas konsep yang belum direalisasikan di lapangan.

"Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan, sementara normalisasi sungai dihapuskan. Akibatnya banjir kian memburuk," ujarnya.

Mohammad Guntur Romli

Mohammad Guntur Romli memberikan komentar atas peristiwa banjir yang terjadi saat ini di DKI Jakarta.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GunRomli seperti yang dikutip PotensiBisnis.com pada Minggu, 21 Februari 2021, Guntur Romli menilai apa yang dikatakan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta soal banjir, merupakan omongan konyol semata.

Anies Baswedan mengatakan bahwa air banjir harus ditarik.

“Bersabarlah, omongan-omongan konyol seperti ini akan terus sampai tahun depan, sampai dia minggat dari Balai Kota,” tutur Guntur Romli.

Dewi Tanjung

Politikus PDIP, Dewi Tanjung akhirnya buka suara menanggapi banyak pihak yang membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal banjir Jakarta.

Melalui cuitan di akun Twitternya yang diunggah pada Sabtu, 20 Februari 2021, Dewi Tanjung mengungkapkan beberapa kalimat sindiran yang menyebut bahwa yang terjadi di Jakarta bukanlah banjir.

“Jakarta bukan Banjir tapi air lagi berkumpul-berkumpul aja kok,” ujar Dewi Tanjung melalui akun Twitternya @DTanjung15 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Lebih lanjut, Dewi Tanjung juga menyebut bahwa banjir di Jakarta bukanlah merupakan kesalahan Anies Baswedan.

“Ini bukan Salah si Anis tapi ini Salah Air yang datang berkumpul melanggar Protkes,” ujar Dewi Tanjung menambahkan.

Tak cukup sampai disitu, Dewi Tanjung juga mengungkit soal banyaknya penghargaan yang dirai Anies Baswedan sehingga menyebut Anies Baswedan sebagai Gubernur yang hebat.

“Anis Kan Gubernur hebat yang Selalu mendapatkan Piagam penghargaan. Kali ini Anis akan mendapatkan Piagam Gubernur yang mampu melawan Sunnatullah,” pungkasnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler