Jack Ma Dikabarkan Hilang Selama Lebih Dari 2 Bulan, Wajahnya Dihapus Dari Situsnya

7 Januari 2021, 07:20 WIB
Pengusaha asal China, Jack Ma. Sekitar dua bulan lamanya pengusaha besar asal China, Jack Ma diberitakan berbagai media massa telah /The New York Times via PR Bekasi/

POTENSIBISNIS - Pendiri Perusahaan besar Alibaba sekaligus seorang miliarder asal Cina yaitu Jack Ma, dikabarkan hilang.

Sontak kabar hilangnya Jack Ma tersebut tengah menjadi sorotan publik, terutama di jagat media sosial.

Jack Ma dikabarkan menghilang dan sudah tidak terlihat publik selama lebih dari dua bulan.

Baca Juga: Tak Main-main! Anies Perintahkan Dinsos Cari dan Cek Identitas Pengemis yang Ditemukan Mensos Risma

Kecurigaan mengenai keberadaannya meningkat ketika Jack Ma tidak tampil sebagai anggota juri di episode terakhir program reality televisinya, Africa's Business Heroes.

Sebagai gantinya, ia digantikan oleh eksekutif Alibaba lainnya dalam program yang ditayangkan akhir November lalu. Dan wajah Jack Ma juga telah dihapus dari situs Alibaba.

Jack Ma disebut-sebut telah menghilang sejak Oktober 2020 lalu, usai mengecam sistem regulasi China dalam sebuah pidato.

Baca Juga: Akun Fadli Zon 'Keciduk' Like Konten Pornografi, Muannas Alaidid Beri Komentar Monohok Begini

Pada kritiknya, Jack Ma secara terbuka mengkritik regulator China karena menghambat inovasi dengan terlalu menghindari risiko.

“Yang kita butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, bukan risiko keuangan yang sistematis,” ujarnya seperti dikutip PotensiBisnis.com dari laman World of Buzz pada Rabu, 6 Januari 2021.

“Berinovasi tanpa resiko berarti mematikan motivasi. Tidak ada inovasi tanpa resiko di dunia,” katanya.

Pada konferensi di Shanghai pada 24 Oktober, Jack Ma secara terbuka mengkritik regulator China karena menghambat inovasi dengan terlalu menghindari risiko.

Pernyataan inilah yang diduga oleh pengamat teknologi China membuat bisnis Jack Ma bermasalah dengan pemerintah.

Baca Juga: Diduga Ada 'Konspirasi' Hilangnya Jack Ma, Jurnasil David Faber Justru Ungkap Hal Ini

Hanya beberapa hari setelah itu, eksekutif Ma dan Ant Group (Perusahaan afiliasi Grup Alibaba China) dipanggil oleh regulator China untuk melakukan "wawancara regulasi".

Tak lama kemudian, IPO Grup Ant (Penawaran umum perdana) ditangguhkan dengan alasan beberapa masalah yang melibatkan lingkungan regulasi teknologi keuangan.

Otoritas China meluncurkan investigasi anti-monopoli terhadap Alibaba pada akhir Desember lalu, termasuk meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.

Tweet terakhir Jack Ma adalah pada 10 Oktober 2020 mengenai kemitraannya dengan Duke of Cambridge dan pemimpin serta organisasi global lainnya untuk mendukung Earthshot Prize dan mengatasi tantangan lingkungan yang kita semua hadapi.

Baca Juga: Cek Fakta: Azzura, Cinta Terlarang Pangeran Cikeas AHY Mencuat, Bukan Wanita Sembarang

Kabar hilangnya Jack Ma menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya seorang penulis yang bernama Matthew Stoller

Pada cuitannya, Matthew khawatir jika kejadian yang kini dialami Jack Ma seperti peristiwa yang terjadi pada miliader dunia yang berani bersuara, seperti Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos.

“Miliarder China Jack Ma hilang setelah mengkritik pemerintah China. Wow. Ini akan seperti pemerintah AS menculik Jeff Bezos atau Mark Zuckerberg untuk memberi mereka pelajaran,” ujar Matthew dalam cuitannya sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com melalui Twitter @matthewstoller.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: worldofbuzz.com Pikiran Rakyat Twitter @matthewstoller

Tags

Terkini

Terpopuler